Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BKI Mantapkan Langkah Menuju IACS, Intip Strateginya



loading…

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai Lead Holding BUMN Jasa Survei/IDSurvey mengadakan Sidang Komite Teknik dengan tema Driving Excellence, Defining the Future. Foto/Dok

JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai Lead Holding BUMN Jasa Survei / IDSurvey mengadakan Sidang Komite Teknik dengan tema Driving Excellence, Defining the Future, pada Kamis, 24 April 2025 di Gedung Nava PT BKI (Persero).

Hadir pada acara tersebut yakni Deputi Direktur Manajemen Bisnis Klasifikasi BKI, Bapak Arief Budi Permana, Ketua Iperindo, Ibu Anita Puji Utami, VP Riset & Pengembangan Klasifikasi & Statutoria, Bapak Fredhi Agung Prasetyo, serta Anggota Komite Teknik BKI periode 2023 – 2025.

Acara ini diselenggarakan guna melakukan validasi peraturan teknik BKI sebagai persyaratan penerbitan Rules yang nantinya akan menjadi bahan submisi BKI menuju IACS. Adapun agenda sidang Komite Teknik yaitu melakukan validasi 7 (tujuh) Draft Aturan Teknik yang dibagi dalam 3 Sidang Panel.

Baca Juga: Gandeng Kemenhub, BKI Mengedukasi Pemilik Kapal dan Galangan

Deputi Direktur Manajemen Bisnis Klasifikasi BKI, Airef Budi Permana mengatakan ini mendorong transformasi sektor maritim menuju sistem transportasi laut yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

“Indonesia dapat memperkuat kesiapan dalam menghadapi regulasi internasional yang semakin ketat, dan mendorong transformasi sektor maritim menuju sistem transportasi laut yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Secara umum menyetujui hasil sidang panel per sub komite yang telah melakukan validasi 7 (Tujuh) Draft Aturan Teknik, yaitu:

1. NE July 2025 – Rules for Hull (Pt.1, Vol.II)
2. NE July 2025 – Rules for Container Ships (Pt.1, Vol.XVIII)
3. NE July 2025 Rules for Classification and Surveys (Pt.1, Vol.I)
4. NE July 2025 – Rules for Machinery Installations (Pt.1, Vol.III)
5. NE July 2025 – Rules for Electrical Installations (Pt.1, Vol.IV)
6. NE July 2025 – Rules for Approval of Manufacturers and Service Suppliers (Pt.1, Vol.XI)
7. NE July 2025 – Rules for Non – Metallic Materials (Pt.1, Vol.XIV)

Dan selanjutnya draft tersebut akan dipublikasikan oleh BKI sesuai prosedur yang berlaku dan memperhatikan usulan dan masukan yang ada. “IACS diharapkan dapat meningkatkan citra PT BKI sebagai pihak yang mendapatkan amanat dari Pemerintah Indonesia untuk melakukan survei dan sertifikasi statutoria untuk kapal-kapal niaga berbendera Indonesia,” bebernya.

Baca Juga: BKI Terus Dorong Peningkatan TKDN di Industri Perkapalan

Sebagai informasi, IACS merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun badan-badan klasifikasi negara-negara di dunia, guna membentuk persyaratan dan standar teknis minimum bagi kapal dan badan klasifikasi yang menanganinya. Tujuannya agar terciptanya keselamatan dalam pelayaran, dan perlindungan lingkungan laut dari aktivitas perkapalan.

Apalagi, dunia fokus pada aspek keberlanjutan ( sustainability ) dalam ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sektor maritim pun menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia, karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *