Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bisnis PGE Tetap Solid, Bukti Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia



loading…

Saat ekonomi global tengah berkontraksi, investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) -salah satunya pada panas bumi- diyakini masih memiliki prospek yang bagus. Foto/Dok

JAKARTA – Sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dinilai menunjukkan daya tahan, khususnya di bidang panas bumi. Saat ekonomi global tengah berkontraksi, investasi di sektor EBT -salah satunya pada panas bumi – diyakini masih memiliki prospek yang bagus, karena investor melihat komitmen pemerintah yang cukup baik untuk mendorong terwujudnya transisi energi.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan Pengembangan Energi Baru Terbarukan KADIN Indonesia, Feiral Rizky Batubara. Ia juga sempat membahas kinerja bisnis salah satu perusahaan panas bumi terbesar Indonesia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO).

“Performa bisnis (PGE) yang solid itu bagus juga bagi pengembangan EBT, khususnya panas bumi, di Indonesia,” katanya saat berbincang kepada media di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat lewat Energi Bersih, PGE Dukung Rangers App

Apa yang disampaikan Fieral tercermin dari laporan keuangan PGE pada kuartal pertama 2025. Pada laporan yang dirilis pekan lalu, PGE membukukan pendapatan sebesar USD101,51 juta.

Penguatan fundamental lainnya tercermin juga pada total aset perusahaan yang naik 0,93% menjadi USD3,03 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan kas bersih dari aktivitas operasi juga meningkat pesat sebesar 12,04% secara Year on Year (YoY) menjadi USD77,47 juta.

Investasi EBT, salah satunya pada panas bumi, menurut Feiral, masih menunjukkan prospek positif karena investor menilai komitmen pemerintah cukup kuat. Komitmen tersebut memberikan kepastian yang dibutuhkan oleh para investor.

“Pemerintah sudah berkomitmen bahwa EBT itu tidak bisa mundur lagi, dan komitmen untuk keberlanjutan negara kita bukan paksaan dari asing. Sekarang, PLN dan ESDM sedang merancang kesiapan jaringan untuk menerima dan menyalurkan EBT, salah satunya panas bumi. Hal itu disambut baik oleh investor, baik dalam maupun luar negeri,” katanya.

Perlunya Dukungan Panas Bumi

Feiral menyatakan, bahwa sistem energi masih rentan di tengah percepatan transisi global menuju energi bersih. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sistem kelistrikan pada sumber energi intermiten, seperti tenaga angin dan matahari.

Menurutnya, transisi energi yang aman mensyaratkan kehadiran baseload yang andal, salah satunya panas bumi. Akan tetapi, energi panas bumi masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama karena potensi sumber dayanya banyak berada di wilayah pegunungan.

Ditekankan oleh Feiral bahwa optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi memerlukan dukungan nyata dari pemerintah, mulai dari perizinan hingga aspek komersial.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *