Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Berapa Biaya Perawatan Rumput GBK?



loading…

Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi sorotan menjelang laga Timnas Indonesia versus Jepang dan Arab Saudi. Foto Dok/Pengelola SUGBK

JAKARTA – Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi sorotan menjelang laga Timnas Indonesia versus Jepang dan Arab Saudi, dalam lanjutan pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Lantas berapakah biaya perawatan rumput GBK?.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengecek langsung kondisi rumput SUGBK pada awal November lalu, saat meninjau kesiapan lapangan.

Pada momen itu Erick, bersama dengan Yunus, dan Rakhmadi sesekali menyentuh rumput lapangan SUGBK . Mereka juga sesekali bercakap-cakap. Disinyalir, pembicaraan itu mengenai kondisi lapangan.

“Saya didamping Pak Sekjen PSSI, Pak Dirut PPKGBK di sini. Alhamdulillah kondisi rumput itu saya rasa terbaik yang pernah saya rasakan. Tinggal menjaga konsistensinya tidak mudah. Tapi saya yakin Pak Dirut, pihak GBK sangat serius. Dan kami dari PSSI sangat mengapresiasi,” kata Erick Thohir kepada wartawan saat di SUGBK, Jakarta.

SINDOnews juga sempat meninjau dari dekat kondisi rumput lapangan. Tekstur rumput sudah terasa layak untuk menggelar pertandingan, hampir keseluruhan bagian rumput juga sudah berwarna hijau sempurna.

Revitalisasi Lapangan

Rangkaian pekerjaan perawatan rumput lapangan/field of play (FOP) Stadion Utama GBK secara intensif demi mencapai kondisi optimal sudah dimulai pada Juli 2024. Pada Agustus lalu, Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo menyatakan, pemeliharaan lapangan SUGBK memasuki tahap maturasi rumput setelah proses penggelaran rumput jenis Zoysia Matrella.

“Memang benar bahwa rumput di Stadion Utama GBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik.” tutur Adi.

Upaya peningkatan intensitas pekerjaan revitalisasi lapangan/FOP di SUGBK pada tahap perawatan yang berfokus pada percepatan adaptasi dan perataan permukaan rumput dilakukan oleh pengelola SUGBK sebagai pendekatan yang diambil untuk mewujudkan kondisi lapangan yang prima.

Tim revitalisasi rumput GBK sejatinya melakukan pemindahan rumput dari area nursery yang sudah berusia lebih dari satu tahun dan menggelarnya ke area lapangan/FOP SUGBK.

Pengelola SUGBK mengupayakan tiga tahap perawatan yakni pemberian asupan terbaik bagi rumput melalui pemupukan intensif, proses rolling, verticut, dan top dressing agar mencapai kerataan yang optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.

Bersamaan dengan hal tersebut pada setiap perkembangan dan hasil pekerjaan revitalisasi lapangan SUGBK yang dilakukan, Pengelola GBK juga turut melibatkan koordinasi dan sinergi antar lima unsur yakni instansi pemerintah (Kementerian Sekretaris Negara RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI), para konsultan/ahli yang telah berpengalaman dalam menangani pengelolaan stadion multifungsi berstandar internasional, pengurus cabang olahraga sepak bola Indonesia (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia/Football Association of Indonesia/PSSI), media massa hingga masyarakat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *