Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Belum Juga Diresmikan, Bos Danantara: Tidak Perlu Grusa-grusu



loading…

Kepala BP Danantara Muliaman D. Hadad. FOTO/Dok.

JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ( BP Danantara ) hingga kini belum juga diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto , setelah sebelumnya mundur dari jadwal awal bulan ini. Terkait dengan itu, Kepala BP Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengaku tidak terburu-buru.

Muliaman menegaskan, pembentukan BP Danantara harus mematuhi peraturan perundang-undangan, sehingga pendiriannya tetap melewati beberapa tahapan sebelum diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Muliaman mengatakan, prinsip kepatuhan terhadap aturan tetap dilaksanakan, sambari pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal badan baru tersebut.

“Saya kira kita semua menyadari bahwa kita semua harus melakukan lebih baik, tidak perlu grusa-grusu ya istilahnya, karena publik tentu saja akan menilai sejauh mana prosesnya,” ujar Muliaman, Minggu (24/11/2024).

Kendati demikian, manajemen tetap mendorong agar BP Danantara segara diresmikan. Peluncurannya dilakukan setelah Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) selaku payung hukum sudah diterbitkan. Targetnya, PP dan Perpres terbit setelah kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari kunjungan kerja ke beberapa negara.

Muliaman menegaskan, pihaknya fokus untuk mendorong BP Danantara untuk membantu mencapai potensi pertumbuhan ekonomi yang dicita-citakan pemerintah mencapai 8% ke depan. Muliaman mencatat, potensi asset under management (AUM) yang dikelola badan itu mencapai USD982 miliar atau sekira Rp15.584 triliun. Dia memastikan pengelolaan aset itu akan dilakukan secara berhati-hati.

“Saya kira kita perlu hati-hati ya, potensinya bisa mencapai itu (aset),” ujarnya. Badan ini kelak akan menaungi aset-aset negara yang dipisahkan alias non-Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan perkiraan awal mencapai USD600 miliar atau sekitar Rp9.520 triliun.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *