Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BEEF Impor 1.950 Sapi Pedaging Dukung Program Makan Bergizi Gratis



loading…

Estika Tata Tiara mendatangkan sapi impor dari Australia untuk mendukung program makan bergizi gratis. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) emiten perternakan siap mendukung program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden Probowo Subianto dengan mendatangkan sapi dari Australia.

Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo mengatakan perseroan telah mengimpor 6.000 sapi sampai dengan saat ini dan diperkirakan akan mencapai 7.500 sapi sampai denga akhir tahun 2024.

“Hari ini saja telah berlabuh kapal RPK Fresian Express dari Darwin Australia, untuk mengangkut sapi khusus milik Estika Tata Tiara dengan muatan 1.948 ekor sapi,” kata Imam, dikutip Senin (11/4/2024).

Dia menambahkan, setelah sapi impor melewati masa karantina, tidak langsung dipasarkan tapi terlebih dahulu masuk pada masa pengemukan selama 110 hari ke depan sebelum dipasarkan.

“Langkah kami ini bagian dari upaya mendukung program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.

Guna memastikan kelancaran impor sapi di 2024 dan biaya masa penggemukan perseroan telah menyiapkan belanja modal sepanjang tahun 2024 sebesar Rp350 miliar. “Sumber dananya berasal dari kas internal, pinjaman,” ujar Imam.

Lebih lanjut, Sapi-sapi yang diimpor telah melewati uji kualitas dan kesehatan sapi guna memastikan sapi itu layak untuk program penggemukan di Indonesia. “Kami memilih sapi sapi jenis Brahman berkualitas terbaik dari peternak di Australia,” ungkapnya.

Setelah melewati masa penggemukan dan panen tiba, Imam Subowo mengatakan perseroan akan memasarkan sapi sapi tersebut, langsung kepada para pedagang sapi.

“Perseroan saat ini berfokus utama pada usahanya yaitu penggemukan Sapi, dan mempersiapkan Cold Storage dengan Cold Chain terbesar yang saat ini terintegrasi dengn RPH kami,” ujar Imam.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan pedaging dalam 3 bulan pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan laporan, Kementerian Pertanian (Kementan) pemerintah membuka peluang pelaku usaha impor sapi untuk penuhi kebutuhan daging dan susu.

Sebanyak 140 perusahaan berkomitmen mengimpor 2 juta sapi dengan rincian 1,3 juta sapi perah dan 700 ribu sapi pedaging. Sebab itu, perseroan menyambut baik atas pencanangan program pemerintah, yaitu makan bergizi gratis, sehingga perseroan pun turut serta mendukung program tersebut.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *