Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Banyak Negara Ingin ‘Cium Pantat Saya’ untuk Negosiasi



loading…

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim banyak negara telah meneleponnya demi kesepakatan dagang. FOTO/iStock

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim banyak negara telah meneleponnya dan ingin ‘mencium pantat saya untuk membuat kesepakatan’ setelah ia melepaskan perang tarif yang telah menjungkirbalikkan perdagangan global.

Pernyataan tersebut dilontarkan dalam sebuah pidato di acara makan malam Komite Kongres Partai Republik. Namun, Trump tidak merinci negara mana saja, tapi mereka meneleponnya dan mengatakan, “tolong, pak, biarkan saya membuat kesepakatan, saya akan melakukan apa saja, saya akan melakukan apa saja, pak.”

Trump mengungkapkan pekan lalu bahwa dia melakukan panggilan produktif dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, yang mengatakan kepada saya bahwa “Vietnam ingin memangkas tarif mereka menjadi nol jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS.”

Tak hanya itu, Trump juga berbicara tentang panggilan telepon dengan Presiden Korea Selatan untuk membahas masalah perdagangan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menemuinya di Ruang Oval. Di luar itu, Gedung Putih belum merilis catatan panggilan telepon dan yang ingin menciumm pantatnya.

Dalam pidatonya, Trump juga mengejek anggota parlemen AS yang mencoba merebut kembali kekuasaan legislatif untuk memberlakukan tarif dengan mengatakan bahwa Kongres payah dalam bernegosiasi dan dia tahu apa yang dia lakukan.

“Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya tahu apa yang saya lakukan, dan Anda juga tahu apa yang saya lakukan. Itulah mengapa Anda memilih saya,” ujar Trump dilansir dari Times Of India, Kamis (10/4/2025).

Trump dikenal sering menggunakan kata-kata kasar dan hiperbola tanpa memperhatikan fakta, namun pernyataannya yang terbaru membuat marah beberapa pengikutnya yang mengatakan bahwa tidak sepantasnya seorang presiden menggunakan bahasa seperti itu.

“Itu bukan cara yang tepat untuk membicarakan negara lain. Semua taktik negosiasinya dapat berbalik melawannya, dan rakyat Amerika akhirnya akan membayar semua kesombongannya,” tulis seorang pendukung di X.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *