Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang



loading…

Bank sentral Rusia memperingatkan, bahwa AS dan OPEC mempunyai kapasitas membanjiri pasar minyak dunia dan menyebabkan terulangnya kejatuhan harga minyak berkepanjangan seperti era 1980-an. Foto/Dok

MOSKOWBank sentral Rusia memperingatkan, bahwa Amerika Serikat (AS) dan OPEC mempunyai kapasitas untuk membanjiri pasar minyak dunia dan menyebabkan terulangnya kejatuhan harga minyak berkepanjangan seperti yang terjadi pada era 1980-an. Peristiwa itu ikut berkontribusi pada keruntuhan Uni Soviet.

Peringatan itu muncul menjelang pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina. Trump sempat mengancam bahwa dirinya dapat menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, jika tidak ada kesepakatan damai.

Dia juga menjanjikan produksi minyak AS lebih tinggi dan meminta pemimpin OPEC, Arab Saudi untuk memompa lebih banyak minyak sehihgga membantu ekonomi global.

Dalam laporan sebelumnya yang dilansir Reuters, bank sentral mengutarakan harga minyak sebagai salah satu risiko bagi ekonomi Rusia. Akan tetapi tidak diterangkan secara spesifik tentang bagaimana siklus harga minyak rendah yang berkepanjangan dapat muncul.

Kementerian ekonomi, secara terpisah juga membuat presentasi menjelang pertemuan tersebut, dengan mengutarakan risiko lain terhadap ekonomi, seperti aktivitas investor yang lebih lemah, kenaikan biaya dan “krisis utang”.

Tidak ada tanda-tanda bahwa OPEC merencanakan perubahan dalam kebijakan pasokan yang akan menyebabkan peningkatan tajam dalam hal produksi.

Ketika Amerika Serikat dapat meningkatkan produksi minyak, bagian terbesar dari kemungkinan kenaikan, bisa juga dari produsen non-OPEC lainnya seperti Guyana, Brasil dan Kazakhstan.

“Risiko yang signifikan adalah harga minyak,” ungkap salah satu slide yang ditinjau oleh Reuters, dengan menuliskannya di antara risiko “peningkatan produksi yang signifikan di Amerika Serikat dan di luar OPEC”.

Ia juga mengatakan, kapasitas cadangan OPEC mendekati rekor tertinggi dan menambahkan, hal itu sama dengan volume ekspor minyak mentah Rusia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *