Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia Resmi Meluncur, Ini 2 Fungsinya



loading…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI resmi meluncurkan layanan Bank Emas, menjadikannya sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bullion bank. Foto/Dok

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI resmi meluncurkan layanan Bank Emas , menjadikannya sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bullion bank. Peresmian ini menandai langkah besar dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menegaskan, bahwa kehadiran bank emas merupakan bagian dari transformasi dan inovasi berkelanjutan yang dilakukan BSI. Layanan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

“Ini adalah bagian dari transformasi dan inovasi yang terus dilakukan BSI agar dapat tumbuh secara berkelanjutan. Pengembangan bisnis bank emas BSI sangat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam mendorong hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, khususnya dalam sektor ekosistem emas,” ujar Hery dalam peresmian Layanan Bank Emas di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Adapun BSI telah memperoleh izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari lalu. Izin tersebut mencakup dua kegiatan utama yakni Penitipan Emas dan Perdagangan Emas. Ke depan, BSI akan melanjutkan proses perizinan untuk layanan tambahan, seperti Pembiayaan Emas dan Penyimpanan Emas.

Hery menjelaskan, bahwa layanan bank emas BSI akan melengkapi ekosistem emas yang telah ada, seperti Gadai Emas, Cicil Emas, dan BSI Emas Digital, dengan total emas kelolaan saat ini mencapai 17,5 ton.

Sebagai pelopor bank emas syariah, BSI menawarkan layanan yang inklusif dan berbasis digital, sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, baik yang baru mulai berinvestasi maupun yang sudah berpengalaman.

“Produk bank emas BSI dirancang agar bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Kami menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100.000, melalui platform digital BYOND by BSI. Dengan begitu, masyarakat bisa berinvestasi kapan saja dan di mana saja,” jelas Hery.

BSI juga memperkenalkan tiga branding utama untuk layanan bank emasnya yaitu BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas yang merupakan ATM emas pertama di Indonesia.

“Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Saat ini, omzet bisnis emas di BSI mencapai Rp28,7 triliun, dan kami optimistis dapat memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujar Hery.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *