loading…
Komisaris dan CEO One Global Capital Iwan Sunito mengatakan, pihaknya mengumumkan telah mendapat suntikan dana sebesar Rp3,3 triliun. Foto/Dok. SINDOnews
Komisaris dan CEO One Global Capital Iwan Sunito mengungkapkan, suntikan dana ini merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa yang diberikan kepada One Global Capital dalam waktu cukup singkat. “Bagi kami, suntikan dana ini merupakan sebuah kebanggaan atas kepercayaan yang didapat dari investor dalam waktu yang cukup singkat, karena reputasi kami sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama mereka,” katanya dalam siaran pers, Rabu (25/9/2024).
Iwan mengatakan, jumlah dana yang diterima One Global Capital ini lebih besar dibanding sebelumnya. One Global Capital pertama kali mendapat pinjaman dari Goldman Sachs Rp3,1 triliun pada 2015 untuk pembangunan proyek Infinity.
“Pada saat itu, angka Rp3,1 triliun merupakan single loan terbesar yang pernah diberikan kepada satu pengembang swasta. Kepercayaan tersebut kami balas dengan kesuksesan Infinity, yang pada saat diluncurkan pertama kali secara global, mampu mencetak nilai transaksi Rp3,9 triliun dalam satu hari,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan Sunito mengatakan, suntikan dana Rp3,3 triliun tersebut jelas menjadi faktor pendorong yang sangat besar. Terutama dalam membangun proyek perdana One Global Capital di Macquarie Park yang akan diluncurkan 2025.
Ini adalah prestasi One Global Capital yang sebelumnya berhasil mendapatkan Development Application (DA) Approval untuk proyek One Macquarie Park hanya dalam kurun waktu 10 bulan. One Macquarie Park adalah proyek hunian mixed-use senilai Rp5 triliun yang terdiri dari tiga menara dengan total lahan seluas 6.974 meter persegi.
ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai yang terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2, dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak gedung, para penghuni dapat menikmati fasilitas infinity pool.
Selain menawarkan unit apartemen mewah, One Macquarie Park juga akan menghadirkan One Global Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar. “Secara desain, proyek hunian vertikal ini merupakan ‘The Next Level’ dari semua menara hunian ikonik yang pernah kami bangun sebelumnya,” tambahnya.
Dia menerangkan, secara lokasi Macquarie Park terbilang secara strategis dan merupakan salah satu lokasi terbaik di Sydney dengan dua juta meter persegi ruang perkantoran. Sementara itu, jalur Metro baru direncanakan selesai dibangun pada tahun ini dan akan menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.
“Dengan keahlian kami selama puluhan tahun dalam merancang apartemen, dikombinasikan dengan lokasi emas, maka proyek hunian perdana One Global Capital ini menjadi sempurna dan sangat menarik untuk dimiliki,” tandasnya.
Keyakinan Iwan Sunito untuk melakukan pembangunan proyek perdananya serta proses akuisisi beberapa aset Crown Group bisa dimaklumi. Pasalnya, laporan properti KPMG pada Juni 2024 tentang kota-kota besar di Australia mengungkapkan harga hunian secara nasional akan naik sebesar 5,3% selama enam bulan ke depan dan sebesar 5,6% selama tahun 2025.
Sementara, harga apartemen di seluruh Negeri Kanguru akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,5% pada Desember 2024. Kemudian menyamai harga rumah tapak dengan pertumbuhan sebesar 5,6% dalam 12 bulan berikutnya.
Adapun harga sewa diperkirakan akan naik sebesar 4-5% selama dua tahun ke depan, setelah meningkat sebesar 7,8% selama setahun terakhir, yang merupakan kenaikan terbesar setelah krisis finansial global pada tahun 2008-2009. “Jika tahun 2024 adalah tahun kebangkitan One Global Capital, maka tahun 2025 merupakan tahun lepas landas bagi kami,” tandas Iwan.
(poe)