loading…
Askrindo aktif berpartisipasi dalam penanganan masalah lingkungan. FOTO/dok.SINDOnews
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa program ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024. Sebanyak 12.069 orang mendaftar, dan 100 relawan dari 62 perusahaan BUMN terpilih. Askrindo kembali berkontribusi dengan mengirimkan empat Askrindo Muda: Dewi Zahra di Magelang, Rozak Hackiki di Samboja dan IKN, Lamria Theresa Sinaga di Mojokerto, dan Alifia Chesarina Firnuansyah di Morowali.
Rozak Hackiki, salah satu relawan, berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan dan pendidikan di Samboja dan IKN, termasuk pengkayaan makanan orang utan dan beruang madu, perbaikan jalan, pengecatan pos keamanan, penanaman pohon, dan penyemaian bibit pohon yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Alifia Chesarina Firnuansyah di Morowali terlibat dalam berbagi pengetahuan dengan masyarakat setempat, kegiatan belajar mengajar, kreativitas anak-anak, sosialisasi stunting, pembersihan pantai, dan kegiatan memasak bersama Youtuber Bobon Santoso. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan interaksi sosial. Kun Wahyu Wardana, Direktur SDM, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko Askrindo, menyatakan bahwa Program Bakti BUMN memberikan kesempatan luar biasa bagi karyawan BUMN untuk berperan langsung dalam menangani masalah sosial dan lingkungan.
“Kegiatan selama tiga hari mencakup penanaman pohon, edukasi bagi siswa dan UMKM, serta rehabilitasi hewan lindung,” ujarnya dalam pernyataannya, Selasa (28/5/2024).
Tahun ini, PT Askrindo juga bersinergi dengan PT Pelindo dalam Program Bakti BUMN Batch V. Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo, dan Ihsanuddin Usman, Direktur SDM dan Umum Pelindo, mendampingi Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, membuka program di Raja Ampat. Program ini fokus pada rehabilitasi terumbu karang, penanaman mangrove, pengukuran gas rumah kaca, dan promosi adopsi mangrove untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan lainnya termasuk edukasi branding dan hospitality bagi UMKM, pengelolaan BUMDes, revitalisasi homestay, konservasi di laguna Wayag, kerja bakti dan pengecatan di Gereja dan Dermaga Manyaifun, edukasi pengelolaan sampah di Pulau Doom, dan donasi pakaian.
Baca Juga: Aktivis Soroti Dugaan Kolusi Pembuatan Dokumen Lingkungan Hidup di Banten
Dukungan ini membantu UMKM dan BUMDes di Raja Ampat agar berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Kun menambahkan, partisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN dan dukungan terhadap program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan diharapkan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan di seluruh Indonesia. Program ini akan memberikan dampak positif bagi generasi milenial dan generasi Z dalam menciptakan tanggung jawab sosial yang dimulai dari diri sendiri.
(nng)
