Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

ASEAN Luncurkan Peta Jalan Dedolarisasi, Transaksi Mata Uang Lokal Berlaku 2026



loading…

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara resmi meluncurkan peta jalan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (AS). FOTO/Indiplomacy.com

JAKARTA – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara resmi meluncurkan peta jalan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (AS). Rencana strategis ini akan mulai diterapkan pada 2026 dengan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi lintas batas.

Kebijakan tersebut disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia. Blok regional ini berkomitmen membangun struktur keuangan multipolar yang akan berlaku hingga 2030.

Meski tidak serta-merta menghilangkan peran dolar AS, ASEAN akan secara bertahap meminimalkan penggunaannya. Langkah ini tertuang dalam dokumen “Rencana Strategis Komunitas Ekonomi ASEAN 2026-2030”, yang bertujuan mendorong pemakaian mata uang lokal untuk seluruh transaksi intra-kawasan.

“ASEAN akan mempromosikan penggunaan mata uang lokal untuk mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi nilai tukar dan guncangan ekonomi global,” bunyi dokumen tersebut, seperti dikutip dari Watcher Guru, Selasa (3/6).

Baca Juga: BRICS dan Asia Lepas Aset AS Rp122.000 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika

Melalui kebijakan tersebut, mata uang negara-negara ASEAN diproyeksikan akan semakin aktif bersaing di pasar valas. Pergeseran ini berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar, di mana mata uang lokal bisa mengalami apresiasi jangka pendek.

Langkah ASEAN tersebut dapat membawa dampak signifikan terhadap sistem keuangan global. Jika sukses, transaksi bernilai miliaran dolar akan diselesaikan tanpa melibatkan greenback.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *