Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Menemukan Cara Mengalahkan China dalam Dominasi Logam Tanah Jarang



loading…

Inovasi magnet terbaru yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir bakal membantu Amerika Serikat (AS) meredam dominasi China di sektor mineral utama seperti logam tanah jarang. Foto/Dok

JAKARTA – Inovasi yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir diyakini dapat membantu Amerika Serikat (AS) meredam dominasi China di sektor mineral utama seperti logam tanah jarang . Seorang ilmuwan yang bekerja di laboratorium University of Minnesota meneliti magnet besi nitrida pertama di dunia, teknologi revolusioner yang ditempa dari besi dan nitrogen tanpa menggunakan unsur tanah jarang.

Sementara itu hingga saat ini, China masih mendominasi ekspor tanah jarang dengan 92% penyulingan global. Persaingan dua raksasa ekonomi dunia semakin meluas, dimana Bejing sebagai pengekspor mineral tanah jarang terbesar memutuskan membatasi ekspor mereka ke Amerika Serikat.

Baca Juga: 5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia

Memainkan peran kunci di hampir semua hal mulai dari motor Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik, hingga turbin angin dan mesin MRI, magnet tanah jarang sekarang memiliki alternatif.

Peran magnet dalam EV dan elektronik

Niron Magnetics, spin-off yang dibuat oleh ilmuwan material Universitas Minnesota Jian-Ping Wang, menawarkan magnet permanen bebas elemen tanah jarang.

Perusahaan mengklaim, inovasi ini berguna untuk elektronik konsumen dan industri tenaga motor. Magnet permanen adalah gaya tidak terlihat yang mengubah listrik menjadi gerakan di perangkat sehari-hari Anda.

“Kami memproduksi satu-satunya magnet permanen bebas tanah jarang berkinerja tinggi di dunia. Teknologi magnet Iron Nitride kami dan keahlian magnet terkemuka di dunia meningkatkan aplikasi yang menggunakan magnet untuk membantu merevolusi industri Anda,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Inovasi ilmuwan kelahiran China itu diharapkan dapat membantu Amerika Serikat mengatasi dominasi China dalam pasokan mineral tanah jarang. Wang memperoleh gelar PhD di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan menghabiskan beberapa dekade untuk mempelajari magnetisme.

Bahan baku magnet Niron melimpah secara global dan 100% bersumber di dalam negeri, menciptakan rantai pasokan yang aman secara permanen. Perusahaan juga mengklaim bahwa magnet mereka menawarkan kinerja canggih karena Iron Nitride memiliki fluks terbesar dari bahan apapun yang diketahui dan membuka keunggulan mendasar dalam desain perangkat.

Niron mengatakan, telah melakukan proses secara efisien berskala besar untuk memenuhi permintaan dalam membuat peralatan yang terbukti di industri, mulai dari nanopartikel hingga magnet jadi.

Pada saat raksasa Asia itu memperketat ekspor mineral kritis seperti samarium dan disprosium, inovasi Niron menjanjikan alternatif. Magnet Niron unggul di bawah 200 derajat Celcius (392 Fahrenheit), aplikasi suhu tinggi masih mengandalkan China.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *