Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari



loading…

Amerika Serikat (AS) dan China menyepakati penurunan tarif impor sementara selama 90 hari mulai 14 Mei 2025. FOTO/Reuters

JAKARTA – Amerika Serikat (AS) dan China menyepakati penurunan tarif impor sementara selama 90 hari mulai 14 Mei 2025 dalam upaya meredakan ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini. Kebijakan ini menjadi jeda diplomatik setelah bulan-bulan terakhir diwarnai perang tarif yang memicu gejolak pasar global.

Pernyataan bersama di Jenewa pada Senin (12/5), menyatakan tarif AS sebesar 145% untuk sebagian besar produk China akan dipotong menjadi 30%, termasuk tarif terkait fentanil. Sementara, bea masuk China sebesar 125% untuk barang-barang AS akan turun menjadi 10%. Namun, kebijakan ini tidak mencakup tarif sektoral AS yang berlaku untuk semua mitra dagangnya.

“Kami sepakat bahwa tidak ada pihak yang ingin memisahkan diri,” ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: 3 Negara Non-BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Baru, Lawan Dominasi Dolar AS

Dia menegaskan komitmen kedua negara untuk melanjutkan dialog ekonomi. Pembicaraan juga membahas rencana pembelian komoditas AS oleh China, meski detailnya belum final.

Pengumuman ini langsung memicu kenaikan pasar. indeks saham Asia dan Eropa menguat, S&P 500 futures melonjak 3%, dan yuan terapresiasi 0,5% terhadap dolar. Kedua pihak sepakat membentuk mekanisme lanjutan untuk membahas hubungan dagang, meski AS masih menuntut penyeimbangan defisit perdagangan yang mencapai USD382 miliar pada 2024.

China, melalui kantor berita Xinhua, menegaskan komitmennya pada hubungan stabil dengan AS, tetapi menolak tekanan unilateral. “Cara tepat berurusan dengan China adalah melalui dialog setara,” bunyi buku putih kebijakan Beijing.

Baca Juga: Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India

Kesepakatan ini mengulangi pola 2018, ketika gencatan senjata dagang berujung pada kegagalan China memenuhi target pembelian dalam kesepakatan “Fase Satu” 2020. Analis memperingatkan, 90 hari ke depan adalah ujian apakah kedua negara benar-benar bisa mencapai konsensus teta atau kembali ke perang tarif.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *