Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat



loading…

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 31 Maret 2025 mengalami defisit sebesar Rp104,2 triliun atau 0,43 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menekankan bahwa defisit ini masih jauh dibawah target APBN sebesar 2,53 persen dari PDB, menunjukkan pengelolaan fiskal yang hati-hati.

“Defisit anggaran sebesar 0,43 persen dari PDB dibandingkan dengan target APBN sebesar 2,53 persen dari PDB menunjukkan pengelolaan fiskal yang hati-hati selama bulan yang berjalan tadi. Kinerja ini menunjukkan perencanaan keuangan yang cermat dan pelaksanaan anggaran yang responsif dalam menghadapi dinamika perekonomian,” ujar Thomas dalam HSBC Summit 2025, Selasa (22/4/2025).

Menurut Thomas, hingga akhir Maret 2025, kinerja APBN secara umum dinilai cukup baik. Pendapatan negara tercatat sebesar Rp516,1 triliun atau 17,2 persen dari target sebesar Rp3.005,1 triliun. Angka ini juga menunjukkan kenaikan sebesar 10,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Rincian pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp400,1 triliun (Penerimaan Pajak Rp322,6 triliun dan Kepabeanan & Cukai Rp77,5 triliun) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp115,9 triliun.

Sementara, realisasi belanja negara mencapai Rp620,3 triliun atau 17,1 persen dari target APBN. Realisasi belanja ini hampir dua kali lipat dibandingkan total belanja bulan sebelumnya yang sebesar Rp348,1 triliun.

Belanja negara tersebut meliputi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp413,2 triliun (Belanja K/L Rp196,1 triliun dan Belanja Non K/L Rp217,1 triliun) dan transfer ke daerah sebesar Rp207,1 triliun.

Thomas menjelaskan bahwa belanja Pemerintah Pusat diprioritaskan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti dukungan operasional sekolah, program pendidikan dan kesejahteraan, bantuan pertanian, subsidi, serta pembangunan infrastruktur, terutama di sektor pertanian.

Pemerintah juga dinilai cepat beradaptasi dengan berbagai tantangan global, termasuk peningkatan ketegangan perdagangan dan volatilitas pasar yang terjadi belakangan ini. Adaptasi ini dilakukan melalui strategi keuangan yang prudent dan berwawasan ke depan.

“Meskipun kondisi eksternal masih sulit diprediksi, kita terus berupaya mendukung prioritas pembangunan, menjaga keberlanjutan hutang, dan terus memperkuat reformasi pengelolaan keuangan negara,” pungkasnya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *