loading…
Pasar energi global tidak akan seimbang dan tidak akan berjalan tanpa Rusia.Foto/Dok
“Pasar energi global tidak akan seimbang dan tidak akan berjalan tanpa Rusia. Bagaimana cara menyeimbangkan 234 juta ton minyak Rusia? Dan jumlah itulah yang kita ekspor pada tahun 2023. Ini mustahil. Kita adalah eksportir minyak terbesar kedua di dunia dunia setelah Arab Saudi,” kata Kobyakov seperti yang dilaporakan Tass, Sabtu (27/9/2024)
Menurutnya, dunia saat ini tidak akan ada tanpa energi Rusia, karena negara-negara Barat dan separuh Eropa Timur, menggunakan sumber daya energi Rusia. Ia mengungkapkan bahwa banyak negara Eropa yang menggunakan sumber negeri rusia secara tidak resmi.
“Sisanya juga membeli [sumber daya energi Rusia], hanya secara tidak resmi, berpura-pura bahwa mereka bukan orang Rusia. Sulit, dan bahkan tidak mungkin, untuk memecah pasar di dunia modern,” kata penasihat tersebut.
Dia menambahkan bahwa harga minyak akan berada di kisaran USD50-80 dalam waktu dekat.
“Penurunan di bawah USD 50 tidak mungkin terjadi. Masalah geopolitik apa pun akan berdampak besar pada harga pasar, dan fluktuasi nilai bisa sangat tajam,” Kobyakov menyimpulkan.
Sebagai tamabahan informasi, Rusia saat ini sedang dijatuhi ekonomi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Salahh satu sanksinya yaitu melarang membeli atau menggunkan minyak bumi dan gas Rusia. Tak hanya itu, Uni Eropa melarang impor minyak mentah melalui laut.
(fch)