Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AII dan BPDPKS Perluas Pemanfaatan Teknologi Sawit untuk Petani dan UMKM



loading…

AII dan BPDPKS kembali menyelenggarakan kegiatan diseminasi hasil riset sawit sebagai bagian dari program PSB. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Asosiasi Inventor Indonesia (AII), bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), kembali menyelenggarakan kegiatan diseminasi hasil riset sawit sebagai bagian dari program Promosi Sawit Baik (PSB). Acara diikuti oleh 60 petani serta pelaku UMKM kelapa sawit, yang digelar di Hotel Wing, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (30/6).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil-hasil riset dalam program Grant Riset Sawit (GRS) agar dapat segera dihilirisasi atau diterapkan langsung oleh petani dan UMKM. Fokus utama acara adalah memperkenalkan teknologi yang aplikatif guna meningkatkan produktivitas dan daya saing pelaku usaha kelapa sawit skala kecil.

Ketua Umum AII, Didiek Hadjar Goenadi, menyampaikan kegiatan ini lahir dari keluhan petani dan UMKM yang merasa belum merasakan manfaat langsung dari hasil riset GRS. Meski BPDP telah melakukan sosialisasi sebelumnya, dibutuhkan pendekatan yang lebih langsung dan praktis agar teknologi bisa benar-benar dimanfaatkan di lapangan.

“Dengan dukungan BPDP, AII menyelenggarakan diseminasi ini di tiga provinsi, yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Riau sudah dilaksanakan pada April lalu di Kampar, dan Sumatera Utara kali ini menjadi lokasi kedua,” ujar Didiek dalam pernyataannya, Selasa (1/7).

Baca Juga: Petani Sawit Rokan Hulu Pelatihan Bikin Biochar, Alternatif Pupuk Organik



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *