Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

9 Komoditas Penyumbang Inflasi Oktober 2024, Berikut Daftarnya!



loading…

Badan Pusat Statistik (BPS) ungkap 9 komoditas yang memberikan andil inflasi pada Oktober 2024 yakni 0,08% secara bulanan. Foto/Dok

JAKARTA – Plt Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ), Amalia A Widyasanti mengungkapkan, terdapat 9 komoditas yang memberikan andil inflasi dominan mulai dari emas perhiasan sampai dengan telur ayam ras. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan.

Kemudian secara tahunan dan tahun berjalan, masing-masing terjadi inflasi sebesar 1,71% dan 0,82%. Inflasi inipun mengakhiri tren deflasi yang terjadi selama lima bulan terakhir yaitu sejak Mei 2024.

“7 dari 9 komoditas tersebut masuk dalam golongan kelompok makanan minuman dan tembakau,” jelas Amalia dalam konferensi pers hari ini, Jumat (1/11/2024).

Amalia menjelaskan, setelah mengalami deflasi sejak April 2024, kelompok makanan, minuman dan tembakau kembali menglami inflasi pada Oktober 2024 dan memberikan andil inflasi sebesar 0,03%.

“Hal yang sama ditunjukan dari pola inflasi beberapa komoditas pada kelompok ini. Komoditas bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras mengalami inflasi setelah beberapa bulan sebelumnya menjadi penyumbang utama deflasi,” tuturnya.

Berikut 9 komoditas penyumbang utama inflasi Oktober 2024:

1. Emas Perhiasan dengan andil inflasi 0,06%
2. Daging Ayam Ras dengan andil inflasi 0,04%
3. Bawang merah dengan andil inflasi 0,03%
4. Tomat dengan andil inflasi 0,02%
5. Nasi Dengan Lauk dengan andil inflasi 0,02%
6. Kopi Bubuk dengan andil inflasi 0,01%
7. Minyak Goreng dengan andil inflasi 0,01%
8. Sigaret Kretek Mesin dengan andil inflasi 0,01%
9. Telur Ayam Ras dengan andil inflasi 0,01%

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *