loading…
Kelapa Idea, salah satu UMKM lokal Lombok yang ikut meramaikan ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. FOTO/Ist
Nantinya para UMKM mitra binaan tersebut akan menyediakan suvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Salah satunya adalah D’etnick Istana Mutiara Lombok yang menjajakan suvenir yang menjadi incaran wisatawan. Janual Aidi, sang pemilik mengatakan bahwa ini merupakan tahun kedua ia berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Tahun lalu kami mendapatkan sekitar Rp200 juta dalam tiga hari kegiatan berlangsung. Tak hanya itu, kami mendapatkan jaringan usaha yang luas dari beberapa pengunjung mancanegara yang hadir,” ungkapnya.
Menurut dia, kesempatan yang diberikan Pertamina merupakan berkah untuk keberlangsungan usahanya, juga para UMKM lainnya. Janual berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 terus menjadikan para pengusaha lokal semakin tangguh serta memiliki jaringan yang lebih luas.
D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya dengan produk utama adalah perhiasan dari Mutiara yang di ikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan yang berasal dari kerang mutiara. Produk yang dihasilkan merupakan buatan tangan dari perajin lokal Lombok yang memanfaatkan bahan baku produk unggulan daerah yaitu mutiara air laut.
Hal senada diungkapkan pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti. Dia mengatakan, kesempatan yang diberikan oleh Pertamina melalui ajang internasional ini membuat usahanya kian meningkat. “Dampaknya sangat signifikan. Pertama, kami mendapatkan income yang sangat baik dari seperti biasanya. Kedua, keuntungan branding yang dapat memperkenalkan produk secara cuma-cuma, baik kepada wisatawan lokal maupun asing. Ketiga, bisa memberikan dampak kepada orang sekeliling kita,” kata dia.
Admiatun menambahkan, bergabungnya Kelapa Idea menjadi mitra binaan Pertamina juga telah mengantarkan produknya hingga menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia. “Pada 2022, kami bergabung dengan Pertamina dan mulai banyak mengikuti pameran. Sejak itulah mulai banyak dikenal dan mendapatkan pasar luar negeri, berbagi informasi untuk membuka jaringan dengan mitra binaan lain,” paparnya.
Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada di Desa Pohgading, yakni banyaknya limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dan minimnya keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Kelapa Idea ikut mengatasi permasalahan limbah tersebut dengan mengolah limbah turunan kelapa menjadi beragam kerajinan yang bernilai.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, dukungan Pertamina pada acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 salah satunya memang bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM Lombok, serta UMKM nasional pada umumnya.
“Pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang banyak menarik datangnya wisatawan domestik maupun mancanegara, kami berharap UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, atau bahkan go global meraih pasar internasional,” jelas Fadjar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2024).
(fjo)