loading…
46.240 pekerja mengalami PHK sepanjang Januari hingga Agustus 2024. FOTO/dok.SINDOnews
“Bulan Agustus kemarin, Jawa Tengah masuk nomor satu tertinggi PHK-nya. Diikuti DKI Jakarta, lalu Banten,” ungkap Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senin (2/9/2024).
Baca Juga: PP 28 Tahun 2024 soal Zonasi Iklan Rokok Dinilai Berpotensi Picu PHK Massal
Dia mengatakan, di Jateng sektor yang terdampak secara dominan yakni industri manufaktur yang padat karya.
“Untuk di Jateng, sektor bilang terdampak PHK yakni manufaktur, tekstil, garmen dan alas kaki,” ucap Indah.
Lebih lanjut, DKI Jakarta menjadi provinsi kedua terbanyak PHK setelah Jawa Tengah yakni di Jakarta mencapai 7.400 orang lebih.
“Kalau di DKI Jakarta kebanyakan jasa seperti restoran, kafe, Itu jasa banyak totalnya 7.400 lebih,” ungkap Indah.
Baca Juga: Waduh! Menaker Akui Angka PHK Meningkat, 46 ribu Pegawai Sudah Dirumahkan
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia hingga Agustus 2024 mencapai 46.240 orang.
Kemnaker tengah melakukan mitigasi atas maraknya PHK massal dari sejumlah industri di Indonesia. Dia menyebutkan upaya mediasi juga dilakukan untuk menekan total angka PHK yang terus meningkat saat ini.
“Memang kita banyak mengalami, akhir-akhir ini banyak mengalami PHK,” katanya.
(nng)