Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

4 Raksasa Teknologi yang Jadi Penyelamat UMKM China di Tengah Gempuran Tarif AS



loading…

Ketegangan dagang antara AS dan China yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak signifikan terhadap pelaku UMKM. FOTO/Tech in Asia

JAKARTA – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak signifikan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Negeri Tirai Bambu. Penerapan tarif ekspor oleh Pemerintah AS menjadi tantangan bagi UMKM dalam menjangkau pasar global, khususnya pasar Amerika.

Namun, di tengah tekanan tersebut, sejumlah perusahaan teknologi besar di China tampil sebagai penyokong utama bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang. Dilansir dari Tech in Asia, mereka menyediakan berbagai layanan, mulai dari periklanan digital hingga solusi logistik, yang membantu para pengusaha kecil memasarkan produk mereka secara lebih efektif, baik di dalam negeri maupun ke pasar internasional.

Berikut empat perusahaan yang berperan besar dalam mendukung UMKM China menghadapi dampak tarif ekspor dari AS:

1. Baidu

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di China, Baidu memainkan peran strategis dalam mendukung pemasaran digital UMKM. Melalui platform periklanan berbasis pencarian, Baidu memungkinkan pelaku usaha kecil untuk menjangkau konsumen dengan lebih tepat sasaran.

Perusahaan ini juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) guna membantu UMKM mengoptimalkan strategi promosi mereka.

Dengan memanfaatkan big data dan algoritma canggih, Baidu dapat merekomendasikan pendekatan pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pasar dan konsumen. Hal ini menjadikan Baidu sebagai mitra penting bagi UMKM yang ingin memperkuat kehadiran digital mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.

2. JD.com

JD.com, platform e-commerce terbesar kedua di China setelah Alibaba, juga memberikan dukungan nyata kepada UMKM yang terdampak kebijakan tarif AS. Melalui jaringan logistik yang luas dan efisien, JD.com menyediakan solusi pengiriman cepat dan andal, yang sangat krusial bagi kelangsungan bisnis skala kecil.

Tidak hanya itu, JD.com menawarkan berbagai program pelatihan dan bantuan promosi yang ditujukan khusus bagi UMKM. Dengan akses ke jutaan konsumen yang menggunakan platform ini setiap hari, JD.com membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

3. China Red Note

Perusahaan teknologi ini fokus pada promosi produk lokal melalui pendekatan konten digital. China Red Note membantu UMKM merancang kampanye pemasaran yang kreatif dan relevan dengan tren pasar. Melalui platform ini, pelaku usaha kecil dapat meningkatkan visibilitas produk mereka dan membangun citra merek yang lebih kuat.

China Red Note juga memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dan influencer digital, guna menciptakan strategi promosi yang lebih interaktif dan menarik. Dengan demikian, UMKM memiliki kesempatan lebih besar untuk menembus pasar yang lebih luas, termasuk konsumen milenial dan generasi Z yang aktif di dunia digital.

4. Douyin

Douyin, aplikasi berbagi video pendek yang dikenal sebagai TikTok versi China, turut berperan dalam mendukung ekspor produk lokal. Baru-baru ini, Douyin meluncurkan program khusus yang dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah memasarkan produk mereka ke audiens yang lebih luas.

Melalui konten video yang kreatif dan mudah dibagikan, UMKM dapat memanfaatkan Douyin untuk meningkatkan daya tarik produk mereka di mata konsumen. Platform ini juga menyediakan fitur belanja langsung dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna membeli produk hanya dengan beberapa klik, tanpa harus keluar dari aplikasi.

Dukungan dari perusahaan-perusahaan teknologi ini penting di tengah ketidakpastian global. Dengan memanfaatkan kekuatan digital dan teknologi canggih, UMKM di China kini memiliki alternatif baru dalam menjangkau konsumen dan menjaga kelangsungan bisnis mereka.

Meskipun tantangan dari tarif ekspor AS masih terus membayangi, kolaborasi antara UMKM dan perusahaan besar ini memberikan harapan akan pertumbuhan sektor usaha kecil yang lebih tangguh dan inovatif ke depannya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *