Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Kebijakan Trump Jegal China, Salah Satunya Pemisahan Ekonomi



loading…

Tiga kebijakan Donald Trump untuk menjegal China. FOTO/Shutterstock

JAKARTADonald Trump telah resmi menang dan akan menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya, menggantikan Joe Biden. Setelah berkuasa, kemungkinan besar akan ada kebijakan-kebijakan yang akan membebani negara-negara pesaing AS, seperti China.

Mengingat sebelumnya, Trump sempat melancarkan perang dagang terhadap China. Trump juga menaikkan tarif impor produk dari China sampai dengan 25 % dengan total nilai kenaikan tarif itu sebesar USD360 miliar.

Namun setelah Trump lengser, China mulai membenahi sistem keuangan dan menghormati aturan perlindungan hak serta kekayaan intelektual setelah dilakukannya perundingan dengan Washington dengan nama Perjanjian Dagang Fase Pertama pada 2020.

Kemungkinan besar Trump akan menggunakan strategi yang sama untuk menjatuhkan negara yang dipimpin Xi Jinping itu. Terlebih setelah China menjadi mitra yang paling menjanjikan bagi Rusia.

3 Kebijakan Donald Trump untuk Jegal China

1. Lakukan Perang Dagang

Para pengamat hubungan AS-China memperkirakan, Trump bermaksud menggunakan perang dagang untuk menekan Xi agar mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perang dengan Ukraina.

Pada saat kampanye, Trump menggembar-gemborkan bahwa ia bisa menyelesaikan Perang Ukraina dalam kurun waktu 24 jam saja. China adalah mitra dagang terbesar Rusia dan Ukraina.

Trum juga pernah mengungkapkan akan meningkatkan tarif AS terhadap barang-barang China dapat mencapai 60% atau lebih. Pada dasarnya, perang dagang merupakan upaya sebuah negara untuk menaikkan tarif impor atau menerapkan pembatasan lain terhadap impor negara lain.

Perang dagang dapat terjadi jika satu negara menganggap bahwa negara pesaingnya memiliki praktik perdagangan yang tidak adil. Umumnya perang ini akan melindungi kepentingan nasional dan memberikan keuntungan bagi bisnis dalam negeri.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *