Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Fakta Unik Turki Anggota NATO, Tapi Gabung BRICS



loading…

Bergabungnya Turki menjadi negara mitra BRICS menjadi momen penting dalam geopolitik. Berikut 3 fakta unik terkait Turki yang menjadi anggota NATO pertama yang aktif dalam entitasi penantang dominasi Barat. Foto/Dok reuters

JAKARTA – Bergabungnya Turki menjadi negara mitra BRICS menjadi momen penting dalam geopolitik. Turki menjadi anggota NATO pertama dan kandidat lama untuk keanggotaan Uni Eropa yang memiliki peran aktif dalam entitas yang dilihat oleh beberapa analis sebagai penantang dominasi Barat.

Tapi hal ini bukan terobosan besar dalam kebijakan luar negeri Turki. Proposal yang ditujukan kepada BRICS, merupakan perpanjangan dari tindakan penyeimbangan internasional, yang bertujuan untuk mendiversifikasi aliansi sambil mempertahankan hubungan dengan Barat.

Selama dua dekade menjabat, Recep Tayyip Erdogan telah mempromosikan visi dunia yang tidak berpusat pada Barat dan mencari otonomi global yang lebih besar karena frustrasi dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Di tengah arah kebijakan Ankara, pengaruh BRICS secara global terus tumbuh. Kerja sama di antara anggota BRICS dalam pengembangan energi, perdagangan, dan infrastruktur tumbuh dengan cepat.

Sebagai bagian dari perdagangan global, perdagangan barang antar negara-BRICS meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2002 hingga 2022, mencapai 40%.

Pada tahun 2015, group ini menciptakan Bank Pembangunan Baru yang berbasis di Shanghai dengan modal USD50 miliar. Bank, yang dipimpin oleh mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff, sejak saat itu telah meminjamkan USD33 miliar terhadap 96 proyek.

Saat ini BRICS berencana menciptakan sistem pembayaran alternatif untuk SWIFT, yang dianggapnya sebagai sistem perbankan internasional yang didominasi Barat. Proyek ini menjadi lebih penting setelah negara-negara Barat memutuskan mendepak Rusia dari SWIFT menyusul invasi negara itu ke Ukraina pada tahun 2022.

1. Diplomasi

BRICS akan mendapat manfaat dari aksesi Turki. Dari sudut pandang geopolitik, keanggotaan Turki akan meningkatkan status kelompok negara-negara berkembang itu sebagai pendukung nonblok, sebagai lawan dari blok dengan agenda anti-Barat – meskipun itu pasti akan meningkatkan kecurigaan Barat tentang Turki.

Sementara itu kondisi BRICS tidak sepenuhnya solid, ketika China dan Rusia ingin membangunnya menjadi entitas anti-Barat. Sedangkan Brasil, India, dan Afrika Selatan lebih suka mengambil sikap yang lebih dekat dengan nonblok.

Kehadiran Turki kemungkinan akan memperkuat pandangan kedua. Hal yang sama berlaku untuk sebagian besar anggota baru, kecuali Iran, yang kemungkinan akan mendekati China dan Rusia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *