Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan Negara-negara Eropa Masih Membutuhkan LNG Rusia



loading…

Terdapat sejumlah alasan negara-negara Eropa masih membutuhkan gas alam cair (LNG) Rusia. Foto/Dok

JAKARTA – Terdapat sejumlah alasan negara- negara Eropa masih membutuhkan gas alam cair ( LNG ) Rusia. Salah satunya karena Moskow sering memberikan harga yang relatif miring dari kompetitor.

Uni Eropa (UE) terus mempercepat upaya diversifikasi energi agar tidak lagi bergantung pada Rusia. Langkah strategisnya bisa dilihat dari investasi besar dalam infrastruktur seperti pembangunan jaringan pipa dan terminal gas alam cair (LNG).

Meski terjadi penurunan signifikan dalam ketergantungan terhadap gas Rusia selama beberapa waktu terakhir, masih ada sejumlah negara Eropa yang tercatat sebagai importir LNG Rusia terbesar. Lalu, apa sebenarnya alasan negara-negara itu sulit lepas?

Alasan Negara-negara Eropa Sangat Membutuhkan LNG Rusia

1. Kebutuhan yang Besar

Sejak lama, Eropa memiliki kebutuhan energi yang sangat tinggi. Di antaranya untuk mengoperasikan sektor industri, memenuhi kebutuhan pemanas rumah tangga hingga perihal transportasi.

Nah, di sini LNG Rusia merupakan salah satu sumber pasokan yang sudah lama diandalkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melansir S&P Global, meski ada penurunan pasokan selama beberapa waktu terakhir, Rusia tetap menjadi pemasok LNG penting bagi Eropa. Hal ini juga diakui para pelaku pasar, setidaknya dalam jangka pendek.

“Jika Eropa masih mengimpor LNG dari Rusia, itu karena ada kebutuhan,” kata seorang pedagang gas yang berbasis di Prancis.

“Dengan pemasok utama kami yang lain, seperti Norwegia, yang beroperasi pada kapasitas maksimum, akan sulit untuk menghentikan aliran LNG Rusia sepenuhnya. Kami masih belum sepenuhnya keluar dari krisis.” imbuhnya.

Sejalan dengan kondisi yang ada, pasar di sana masih menganggap perlunya mengimpor LNG Rusia guna mensubsidi kebutuhan pasokan. Mereka juga melihat penghentian total sumber daya tersebut sebagai skenario yang tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek.

2. Keterbatasan Pasokan Alternatif

Seiring usahanya lepas dari jeratan gas cair Rusia, negara-negara Eropa sebenarnya sudah melakukan banyak hal. Di antaranya mencari sumber pasokan alternatif, seperti Amerika Serikat hingga Qatar.

Namun pasokan LNG dari negara tersebut memang belum sepenuhnya mampu menggantikan jumlah gas dari Rusia. Singkatnya, proses transisi ini masih memerlukan waktu yang cukup lama ke depannya.

3. Harga Kompetitif

LNG Rusia sering ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pemasok lain. Hal ini membuat negara-negara Eropa tergoda untuk tetap membelinya, meski ada konflik geopolitik.

Mengutip The Guardian, Rusia bahkan disebut menyalip Qatar sebagai pemasok LNG terbesar kedua di Eropa setelah AS pada 2024. Di tahun itu, Eropa mendatangkan 49,5 miliar meter kubik (bcm) gas Rusia melalui jaringan pipa dan 24,2 bcm lagi dalam bentuk cairan dingin melalui kapal.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *