195 PSN Rp1.519 Triliun Sudah Rampung, Menko Airlangga Beberkan Rinciannya



loading…

Menko, Airlangga Hartarto melaporkan bahwa sebanyak 195 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp1.519 triliun telah selesai dibangun dan telah beroperasi. Foto/Dok

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan bahwa sebanyak 195 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp1.519 triliun telah selesai dibangun dan sudahberoperasi. Hal itu merupakan capaian sejak 2016 sampai dengan Februari 2024.

“Secara kumulatif dari 2016 sampai dengan Februari 2024, sudah selesai 195 PSN dan beroperasi penuh dengan nilai sebesar Rp1.519 triliun. Sedangkan 77 proyek dan 13 proyek dalam tahap konstruksi atau produksi sebagian atau beroperasi sebagian nilainya Rp2.960,7 triliun,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan pers setelah rapat di Istana Negara, Senin (18/3/2024).

Airlangga yang juga Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menjelaskan, 77 PSN dan 13 PSN dalam tahap konstruksi atau beroperasi sebagian senilai Rp2.960,7 triliun.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, terdapat 41 PSN yang ditargetkan selesai di 2024.

Rinciannya:
a. Januari sampai Maret: 5 proyek selesai
b. April sampai September: 24 proyek selesai

c. Oktober sampai Desember: 12 proyek selesai
d. April sampai Desember: 36 proyek selesai

Menurut Airlangga, ada beberapa isu yang dilaporkan, utamanya terkait pengadaan tata ruang. “Tadi sudah dibahas dan hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder,” kata Airlangga.

Secara spesifik, ada PSN yang dibahas secara khusus, yaitu Tol Gilimanuk-Mengwi. Statusnya sekarang dari unsolicited (diprakarsai badan usaha) menjadi solicited (diprakarsai pemerintah). Kemudian menurut Airlangga, pengembangan PSN di kawasan industri pupuk Fakfak.

Menurut Airlangga, ada masalah di KLHK dan tanah ulayat yang dilaporkan. Selanjutnya terkait kawasan industri terpadu Batang. Hal itu berkaitan dengan harga gas USD6 dolar di mana nantinya akan ada rapat khusus.

“Dan juga dilaporkan ke pak presiden ada 14 PSN baru periodenya dilakukan oleh swasta atau pembiayaan dari swasta, menciptakan lapangan kerja dan tidak membutuhkan APBN. Dan ini disetujui oleh presiden dan ada PSN baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri,” ujar Menko Airlangga.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *