Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

19 Perusahaan Siap IPO, Sektor Konsumer Non Siklikal Mendominasi



loading…

Data BEI menyebutkan saat ini terdapat 19 perusahaan dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham (IPO). FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia ( BEI ) mencatat, hingga saat ini terdapat 19 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering ( IPO ). Dari jumlah itu, satuperusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar dan 18 perusahaan lainnya memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.

“Sampai dengan 7 Februari 2025 telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/2/2025).

Dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO tersebut, sebanyak 6 perusahaan berasal dari sektor konsumer non siklikal. Selanjutnya, masing-masing 3 perusahaan dari sektor kesehatan, sektor industri dan sektor energi. Sisanya, 2 perusahaan berasal dari sektor siklikal, dan masing-masingsatuperusahaan yang berasal dari sektor sektor keuangan dan sektor transportasi.

Adapun, lima perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI hingga 7 Februari 2025 adalah PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), PT Hero Global Investment Tbk (HGII), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

Selanjutnya, Gede mengungkapkan bahwa saat ini terdapat pula 7 perusahaan dalam pipeline untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Secara terinci, perusahaan yang akan melakukan rights issue itu terdiri dari 3 perusahaan yang berasal dari sektor bahan baku, dan masing-masing dua perusahaan dari sektor energi dan sektor kesehatan.

“Sementara itu, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, hingga 7 Februari 2025 terdapat 18 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” tambah Gede.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *