Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Zelensky Tolak Tandatangani Kesepakatan Mineral Tanah Langka dengan AS



loading…

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/kyivindependent.com

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak menandatangani perjanjian yang akan memberi Amerika Serikat (AS) akses ke mineral tanah langka negaranya.

Penolakan itu diungkap reporter Washington Post Josh Rogin dan Reuters. Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump menegaskan dia ingin Kiev membayar bantuan yang telah diterimanya dari Washington dengan sumber daya alamnya.

Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia 2024, Ukraina “memiliki potensi besar sebagai pemasok global utama bahan baku penting” yang dapat menjadi “penting” bagi industri pertahanan, teknologi tinggi, dan energi hijau.

Negara ini memiliki cadangan titanium dan litium terbesar di Eropa, yang tidak diklasifikasikan sebagai unsur tanah langka.

Kiev juga memiliki deposit berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel yang cukup besar.

Dalam posting di X pada hari Jumat, Rogin dari Washington Post mengklaim, “Beberapa anggota parlemen di Munich memberi tahu saya bahwa delegasi Kongres AS memberikan Zelensky selembar kertas yang mereka ingin dia tandatangani yang akan memberikan hak AS atas 50% cadangan mineral Ukraina di masa depan. Zelensky dengan sopan menolak untuk menandatanganinya.”

Reuters juga mengutip anggota anonim delegasi Ukraina di Konferensi Keamanan Munich yang mengatakan hal yang hampir sama.

Pertemuan yang seharusnya antara pemimpin Ukraina dan sekelompok anggota parlemen AS bipartisan dilaporkan berlangsung selama 90 menit.

Menurut kantor berita tersebut, Zelensky “merasa diminta secara tidak masuk akal untuk menandatangani sesuatu yang belum sempat dia baca,” dengan dua sumber menggambarkan proposal tersebut sebagai “sepihak.”

Kiev masih perlu menyusun “beberapa detail,” menurut laporan tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *