Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Zelensky Akui Banyak Pasukan Membelot, Bisa Capai 200.000 Tentara Ukraina



loading…

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/telegram

KIEV – PresidenUkraina Volodymyr Zelensky mengakui pembelotan di militer melonjak pada tahun 2024 di tengah meningkatnya kelelahan perang dan kekurangan pasukan cadangan.

Laporan tentang tentara yang membelot dari posisi mereka tanpa izin semakin banyak muncul di media dalam beberapa bulan terakhir karena pasukan Rusia telah mengintensifkan operasi mereka di Donbass.

Pada bulan November, AP melaporkan 100.000 tentara Ukraina secara resmi didakwa dengan pembelotan. Namun, jumlah sebenarnya bisa dua kali lebih tinggi atau 200.000 tentara, menurut perkiraan.

Selama wawancara televisi di Telemarathon Ukraina pada hari Kamis (2/1/2025), Zelensky mengakui masalah tersebut.

Dia mengklaim meskipun pembelotan meningkat secara signifikan tahun lalu, tren tersebut telah melambat sejak puncaknya di musim gugur.

“Kasus pembelotan meningkat pada tahun 2024, tetapi sejak September atau Oktober jumlahnya menurun,” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Perang yang panjang adalah perang yang panjang. Rakyat kita bertahan, dan rakyat menjadi lelah. Mereka menjadi lelah di mana-mana.”

Zelensky juga mencatat kurangnya bala bantuan merupakan faktor utama. “Tidak banyak cadangan. Mengapa? Karena tidak semuanya datang untuk memasok cadangan,” ujar dia.

Financial Times baru-baru ini melaporkan salah satu penyebab utama tingginya angka desersi di ketentaraan adalah kurangnya rotasi, yang membuat beberapa prajurit memandang desersi sebagai satu-satunya pilihan mereka untuk mendapatkan bantuan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mendekriminalisasi pelanggaran desersi pertama kali bagi prajurit yang kembali bertugas pada 1 Januari 2024.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *