Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel



loading…

Para anggota Brigade Al-Qassam bersama seorang sandera Israel saat penyerahan tiga warga Israel yang disandera kepada Komite Palang Merah Internasional di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza tengah, pada 22 Februari 2025. Foto/Xinhua/Rizek Abdeljawad

AMMAN – Yordania mengusulkan rencana mengasingkan 3.000 anggota Hamas dan sayap militernya dari Jalur Gaza dalam upaya mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung.

Middle East Eye melaporkan sumber-sumber Amerika dan Palestina yang diberi pengarahan tentang usulan Yordania.

Menurut usulan Yordania, anggota Hamas yang akan diasingkan mencakup para pemimpin militer dan sipil serta anggota Hamas.

Rencana tersebut juga menyerukan pelucutan senjata Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya di Gaza, menurut jadwal yang telah ditetapkan.

Ini akan mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza yang mengalami genosida oleh Israel dan memungkinkan Otoritas Palestina (PA) mengambil alih kendali.

MEE menghubungi Kementerian Luar Negeri Yordania tetapi tidak menerima tanggapan hingga saat publikasi.

Usulan tersebut muncul saat Israel meningkatkan pembomannya di Gaza, hanya beberapa hari setelah melanggar gencatan senjata yang ditandatanganinya dengan Hamas awal tahun ini.

Pada tanggal 18 Maret, jet tempur Israel melancarkan puluhan serangan udara di Gaza saat orang-orang bangun untuk makan sahur selama bulan Ramadan, menewaskan 400 warga sipil, termasuk hampir 200 anak-anak.

Sejak saat itu, serangan Israel yang terus-menerus di Gaza telah menewaskan 300 warga Palestina.

Secara keseluruhan, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina sejak Oktober 2023, termasuk hampir 18.000 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lebih dari 113.000 orang terluka.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *