Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Yordania Usul 3.000 Anggota Hamas Diasingkan dari Gaza untuk Akhiri Perang Israel



loading…

Yordania dilaporkan telah mengusulkan rencana untuk mengasingkan 3.000 anggota Hamas dari Jalur Gaza untuk mengakhiri perang brutal Israel. Foto/Palestine Chronicle

GAZA – Yordania dilaporkan telah mengusulkan rencana untuk mengasingkan 3.000 anggota Hamas dan sayap militernya dari Jalur Gaza dalam upaya untuk mengakhiri perang brutal Israel yang sedang berlangsung.

Middle East Eye (MEE) mengungkap hal tersebut dalam laporannya pada Senin (24/3/2025). Menurut sumber Amerika Serikat (AS) dan Palestina yang diberi pengarahan tentang usulan Yordania, mereka yang akan diasingkan akan mencakup para pemimpin militer dan sipil Hamas.

Rencana tersebut juga menyerukan pelucutan senjata Hamas dan faksi perlawanan lainnya di Gaza. Ini akan mengakhiri kekuasaan Hamas di wilayah yang dilanda perang tersebut dan memungkinkan Otoritas Palestina (PA) untuk mengambil alih kendalinya.

Kementerian Luar Negeri Yordania menolak menanggapi laporan tersebut.

Menurut laporan MEE, usulan tersebut muncul saat Israel meningkatkan pengebomannya di Gaza, hanya beberapa hari setelah melanggar gencatan senjata yang ditandatanganinya dengan Hamas awal tahun ini.

Pada 18 Maret, jet-jet tempur Israel melancarkan puluhan serangan udara di Gaza saat orang-orang bangun untuk makan sahur Ramadan, menewaskan 400 warga sipil, termasuk hampir 200 anak-anak.

Sejak itu, serangan Israel yang terus-menerus di jalur tersebut telah menewaskan 300 warga Palestina lainnya.

Secara keseluruhan, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina sejak Oktober 2023, termasuk hampir 18.000 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lebih dari 113.000 orang terluka.

Gencatan senjata yang dilanggar Israel adalah perjanjian tiga fase, dimulai dengan penghentian sementara permusuhan dan dimaksudkan untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *