Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

WhatsApp Diretas Perusahaan Israel, Puluhan Jurnalis dan Tokoh Masyarakat Sipil Jadi Target



loading…

Logo WhatsApp ditampilkan di telepon pintar. Foto/Dilara ?rem Sancar/Anadolu Agency

WASHINGTON – Puluhan jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi sasaran peretasan di WhatsApp oleh firma spyware Israel, Paragon Solutions.

Kabar itu diungkap dalam laporan yang diterbitkan Jumat (31/1/2025), dilansir Anadolu Agency.

Secara keseluruhan, WhatsApp mengatakan memiliki “keyakinan tinggi” bahwa 90 jurnalis dan anggota masyarakat sipil menjadi sasaran dan “kemungkinan disusupi”, menurut perusahaan itu dalam pernyataan kepada surat kabar Inggris, The Guardian.

Tidak jelas siapa yang mengarahkan serangan siber itu, tetapi spyware Graphite milik Paragon diketahui digunakan klien pemerintah.

Meta, perusahaan induk WhatsApp, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

WhatsApp memberi tahu harian Inggris itu bahwa mereka telah mengeluarkan surat “berhenti dan hentikan” kepada Paragon, memberi tahu perusahaan Israel itu bahwa mereka sedang mempertimbangkan opsi hukum yang mungkin dalam menanggapi peretasan itu.

Pemberitahuan kepada para korban masih berlangsung.

“WhatsApp telah menghentikan kampanye spyware oleh Paragon yang menargetkan sejumlah pengguna, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil. Kami telah menghubungi langsung orang-orang yang kami yakini terkena dampak. Ini adalah contoh terbaru mengapa perusahaan spyware harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang melanggar hukum. WhatsApp akan terus melindungi kemampuan orang untuk berkomunikasi secara pribadi,” ujar seorang juru bicara.

Setelah terinfeksi oleh Graphite, ponsel pengguna sepenuhnya dikompromikan, dan operator spyware dapat mengakses semua yang ada di dalamnya, termasuk pesan terenkripsi.

Pakar anonim mengatakan kepada The Guardian bahwa peretasan itu kemungkinan merupakan serangan “tanpa klik”, yang tidak mengharuskan pengguna untuk mengeklik tautan apa pun agar terinfeksi.

WhatsApp mengatakan mereka yakin pengguna terinfeksi oleh file PDF berbahaya yang dikirim ke target yang ditambahkan ke obrolan grup, dengan mengatakan mereka telah menilai dengan “yakin” bahwa Paragon terlibat dalam serangan itu.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *