Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza



loading…

Aktivis Maroko Mohamed Boustati. Foto/yabiladi

RABAT – Pengadilan Maroko menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada aktivis Mohamed Boustati pada Senin (24/3/2025).

“Dia dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik dalam unggahan Facebook yang mengkritik sikap negara-negara Arab terhadap genosida di Gaza, yang dianggap menyinggung Arab Saudi,” ungkap pengacaranya.

Boustati, anggota gerakan Al Adl Wal Ihssane yang dilarang tetapi ditoleransi, telah ditahan sejak akhir Februari.

Pengacaranya, Mohamed Nouini, mengatakan kepada AFP bahwa unggahan tersebut menyebabkan pengaduan dari intelijen Saudi, yang menuduh unggahan tersebut menghina “lembaga dan tokoh Saudi.”

Nouini mengatakan unggahan tersebut mencakup kritik terhadap posisi pemerintah Arab terkait konflik Gaza dan normalisasi dengan Israel tetapi tidak memberikan rinciannya.

Boustati membantah telah menulis sebagian konten tersebut, mengklaim akun Facebook-nya telah diretas.

Meskipun ada pembelaan, pengadilan di Khouribga, dekat Casablanca, memutuskan unggahan tersebut “mencemarkan nama baik”.

Nouini berpendapat Boustati “seharusnya dijatuhi hukuman berdasarkan Undang-Undang Pers, yang tidak mengatur hukuman kurungan,” dan menyebut putusan itu “keras.”

Awal bulan ini, anggota Al Adl Wal Ihssane lainnya, Redouane El Kastit, dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena “hasutan kebencian” atas unggahan Facebook yang diduga memuji operasi penusukan di Israel. El Kastit ditangkap bulan lalu dan didakwa setelah 15 unggahan di Facebook.

Menurut jaksa penuntut, unggahan tersebut menggambarkan penusukan lima orang di Tel Aviv pada akhir Januari sebagai awal dari “kampanye rasis yang diberkati.”

Dia juga dituduh mengunggah foto penyerang dan memuji identitas Maroko-nya. “Pengadilan menganggap ini sebagai dukungan terhadap aksi teroris,” ungkap pengacaranya, seraya menambahkan dia juga akan mengajukan banding atas putusan yang “keras” tersebut.

Al Adl Wal Ihssane secara luas dianggap sebagai kelompok Islam terbesar di Maroko dan merupakan pendukung vokal perlawanan Palestina terhadap rezim apartheid Israel.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *