Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF



loading…

Seorang wanita di Brisbane, Australia, telah melahirkan bayi dari pasangan lain karena kekeliruan dalam proses IVF atau bayi tabung di Monash IVF. Foto/Ilustrasi dari Madison Womens Health

BRISBANE – Seorang wanita di Brisbane, Australia, telah melahirkan bayi dari pasangan lain karena kesalahan dalam proses IVF atau bayi tabung di Monash IVF.

Menurut laporan ABC News, Sabtu (12/4/2025), kesalahan yang ditemukan pada bulan Februari 2025 itu terjadi ketika embrio yang salah ditanamkan selama perawatan di klinik tersebut.

Orang tua yang melahirkan bayi itu menyadari adanya ketidaksesuaian ketika mencoba memindahkan embrio yang tersisa ke klinik lain.

Menurut ABC News, para pakar hukum berpendapat bahwa berdasarkan hukum Australia saat ini, ibu yang melahirkan dan pasangannya diakui sebagai orang tua sah bayi itu, sehingga berpotensi meninggalkan orang tua genetik tanpa hak asuh.

Kasus tersebut telah mendorong seruan untuk pengawasan yang lebih ketat terhadap industri IVF dan menyoroti perlunya perlindungan yang lebih baik dalam teknologi reproduksi berbantuan.

“Ada anggapan di Australia bahwa orang tua yang melahirkan adalah orang tua sah dari anak tersebut,” kata pengacara pembentukan keluarga Sarah Jefford kepada ABC News.

“Namun, apakah orang tua genetik ingin maju dan memulai diskusi tentang hal itu, maka kita harus menunggu dan melihat.”

Profesor Gab Kovacs, seorang pelopor IVF dan mantan direktur Monash IVF, mengatakan bahwa itu adalah “situasi yang mengerikan dan menyedihkan” yang sepertinya belum pernah terjadi sebelumnya di Australia.

“Meskipun ini mengubah hidup pasangan yang terlibat, orang berikutnya yang akan paling terpukul adalah ilmuwan yang bertanggung jawab atas kesalahan ini,” katanya kepada ABC Radio Melbourne.

“Saya tidak tahu apa yang akan diputuskan oleh situasi hukum di Australia; saya rasa ini belum pernah diuji sebelumnya,” ujarnya.

“Saya rasa tidak banyak lagi yang dapat dilakukan; kita hanya harus menerima bahwa manusia melakukan kesalahan,” imbuh dia.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *