Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Viral! Pasangan Homoseks Dipukuli Massa hingga Tewas, Bermula dari Adegan Mobil Bergoyang



loading…

Pasangan homoseks diarak dan dipukuli massa hingga tewas di Kamerun. Foto/X/Portharcourt Specialists

YAOUNDE – Dua orang pria pasangan homoseksual telah diarak dan dipukuli massa hingga tewas di Kamerun. Amuk massa mengerikan ini direkam dan videonya telah viral di media sosial.

Kedua korban tersebut, yang diduga anggota komunitas LGBTQI (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer/questioning, dan interseks), ditangkap massa di Ibu Kota Kamerun, Yaoundé, setelah dituduh melakukan hubungan seks sesama jenis di dalam mobil.

Awalnya, orang-orang yang lewat mengira kedua korban, yang keduanya berusia sekitar 40 tahun, sedang mengobrol pribadi di dalam kendaraan setelah keluar dari bar makanan ringan tempat mereka berhenti untuk minum.

Namun, mereka segera menyadari kendaraan itu bergoyang, yang mendorong massa tersebut untuk mendekat dan mendapati kedua pria itu sedang melakukan tindakan seksual.

Massa yang marah dengan cepat mengepung mobil, menarik mereka keluar, dan mulai memukuli mereka sebelum polisi turun tangan dan menangkap kedua korban sebagai pengamanan.

Namun, mereka segera dibebaskan dan ada spekulasi bahwa mereka telah menyuap polisi agar dibebaskan—yang merupakan praktik umum di Kamerun, tempat para pria gay secara teratur diperas oleh pihak berwenang untuk menghindari penangkapan.

Massa itu melihat kedua pria itu lagi saat mereka menuju mobil mereka dan menyerang mereka dengan kasar, menelanjangi mereka, dan memukuli mereka hingga tewas.

Amuk massa yang berujung pada kematian kedua korban telah memicu kemarahan dan kecaman dari para aktivis dan organisasi hak asasi manusia (HAM)—yang mendesak anggota komunitas LGBTQI untuk berhati-hati guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Jane, seorang aktivis, mengatakan kepada news.com.au, Minggu (3/11/2024), bahwa hukuman mati terhadap individu LGBTQI adalah sesuatu yang sering dimaklumi di masyarakat Afrika.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *