Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah



loading…

Seorang guru perempuan di Malaysia gagal hadiri pernikahannya sendiri karena cutinya ditolak kepala sekolah. Foto/Ilustrasi SINDO News

KUALA LUMPUR – Seorang guru perempuan di Malaysia menjadi berita yang viral di media sosial setelah dia gagal menghadiri pernikahannya sendiri.

Alasannya sangat menjengkelkan, yakni kepala sekolah menolak cuti yang dia ajukan. Cuti ditolak karena guru tersebut harus menghadiri rapat Persatuan Orangtua-Guru (PIBG).

Mohd Fadli Salleh, influencer media sosial yang juga seorang guru, membagikan kisah guru perempuan tersebut di laman Facebook-nya.

Baca Juga: Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular

Dia mengunggah posting-an pengguna Thread yang ibunya menghadiri pernikahan guru perempuan tersebut.

“Ibu saya menghadiri sebuah pernikahan tanpa kedua mempelai. Rupanya, sang mempelai adalah seorang guru di salah satu sekolah di Seremban, dan kepala sekolah tidak mengizinkannya mengambil cuti karena sedang ada rapat PIBG. Jadi, dia tidak dapat menghadiri pernikahannya sendiri. Sungguh menyedihkan,” bunyi posting-an di Thread tersebut yang dibagikan Salleh.

Menurut laporan media lokal, Sinar Harian, guru yang tak disebutkan namanya itu sebenarnya telah mengajukan cuti untuk hari pernikahannya tiga bulan sebelumnya.

Mempertimbangkan betapa konyolnya situasi tersebut, Salleh awalnya berasumsi bahwa cerita itu dipalsukan, tetapi dia berhasil mengonfirmasi keasliannya.

Hal ini membuatnyamengkritik kepala sekolah sambil menyarankan bahwa guru tersebut seharusnya melakukan segala daya untuk menghadiri pernikahannya.

“Mendapatkan seorang administrator yang keras dan tidak terduga, tipe yang suka membuat masalah tanpa memikirkan orang lain, benar-benar membuat stres. Serius, saya tidak menyangka ada administrator yang berperilaku seperti ini. Mereka sama sekali tidak punya empati. Mereka tidak memenuhi syarat untuk menjadi principal atau kepala sekolah jika mereka seperti ini,” kata Salleh.

“Kasus ini nyata. Serius, saya tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Administratornya pasti sudah mati rasa. Gurunya juga baik dan hanya menurut. Ini hari pernikahan Anda, tidak mematuhi perintah saja, mengambil cuti tanpa gaji atau apalah. Jawab saja surat yang meminta penjelasan nanti,” imbuh dia, seperti dikutip WorldofBuzz, Selasa (13/5/2025).

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *