loading…
Tala Abu Ajwa, gadis cilik Palestina yang tewas dibom Israel di Kota Gaza. Foto/X via Al Arabiya
Awalnya sang ayah, Hussam Salah Abu Ajwa, menolak membiarkan putri ciliknya itu bermain, tetapi akhirnya dia mengalah sehingga Tala dapat bermain-main dengan sepatu roda merah mudanya di dekat rumah mereka di Kota Gaza.
Berselang waktu dua menit kemudian dia mendengar ledakan serangan, yang menjadikan gadis cilik itu sebagai korban tewas anak-anak terbaru dalam perang di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
“Dia memohon padaku dan berkata, ‘Ayah, tolong biarkan saya keluar’. Saya merasa sedih karena dia ingin bermain dengan gadis-gadis di lingkungan ini,” kata Hussam kepada AFP setelah serangan pada hari Selasa.
Setelah mendengar ledakan itu, dia berlari keluar. “Tetapi ketika saya sampai di flat yang telah dibom, saya menemukannya di antara puing-puing,” ujarnya.
“Saya mengenalinya dari sepatu rodanya, satu-satunya yang terlihat,” paparnya, yang dilansir Jumat (6/9/2024).
Sebuah foto Tala sejak itu viral di media sosial—sepatu roda dengan tali velcro putih dan roda merah muda mencuat dari bawah kain putih yang menutupi tubuhnya yang sudah meninggal.
Pengungsian massal di masa perang dan penghancuran sekolah telah menghilangkan kesempatan anak-anak di seluruh Jalur Gaza untuk rekreasi.
Lebih dari 70 persen sekolah yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, telah hancur atau rusak, kata kepala badan tersebut Philippe Lazzarini di X.