Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Utusan Trump Tegaskan Perusahaan AS bisa Kembali ke Rusia



loading…

Utusan Khusus Presiden Donald Trump Steve Witkoff. Foto/AI golem

WASHINGTON – Perusahaan Amerika Serikat (AS) akan bisa kembali berbisnis di Rusia jika terjadi kesepakatan gencatan senjata dalam konflik Ukraina, menurut Utusan Khusus Presiden Donald Trump Steve Witkoff.

Pernyataan itu muncul dalam wawancara dengan CBS pada hari Minggu (23/2/2025).

Wawancara tersebut dilakukan beberapa hari setelah Witkoff mengambil bagian dalam negosiasi tingkat tinggi antara Rusia dan AS di Arab Saudi, yang bertujuan memulai kembali hubungan bilateral dan bekerja menuju penyelesaian konflik di Ukraina.

Pembicaraan tersebut juga meletakkan dasar bagi pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Setelah pertemuan tersebut, CEO Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev, anggota delegasi Moskow, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mengharapkan sejumlah perusahaan Amerika untuk kembali ke pasar Rusia pada kuartal kedua tahun 2025.

Ketika diminta mengomentari pernyataan tersebut, dan apakah keringanan sanksi dibahas pada pembicaraan dalam wawancara pada hari Minggu, Witkoff mengatakan subjek tersebut tidak muncul.

“Ada harapan jika kita mencapai kesepakatan damai, perusahaan-perusahaan Amerika akan dapat kembali dan berbisnis di sana,” ujar diplomat itu.

“Dan saya pikir semua orang akan percaya itu akan menjadi hal yang positif dan baik untuk terjadi,” papar dia.

Setelah meningkatnya konflik Ukraina pada tahun 2022, Barat memberlakukan serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, yang bertujuan menjatuhkan ekonominya dan memaksa Moskow mengakhiri operasi militernya.

Sanksi tersebut, ditambah dengan sanksi balasan Rusia, menyebabkan eksodus massal perusahaan-perusahaan AS dan Barat lainnya dari Rusia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *