Usai Hagia Sophia, Erdogan Ubah Gereja Kuno Chora Menjadi Masjid



loading…

Gereja Chora, situs Ortodoks Bizantium di Istanbul, Turki, dikonversi menjadi Masjid Kariye oleh pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Yunani protes atas konversi bangunan tersebut. Foto/REUTERS

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi pembukaan kembali sebuah masjid di Istanbul yang diubah dari Gereja Chora, gereja kuno Ortodoks Bizantium.

Langkah Erdogan itu memicu protes dari Yunani.

Erdogan membahas nasib Gereja Chora atau Kariye dalam pertemuan di Ankara dengan Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis pada hari Senin. Pemimpin Yunani tersebut mengunjungi Turki untuk memperkuat hubungan kedua negara.

“Masjid Kariye dalam bentuk barunya akan tetap terbuka untuk semua orang,” kata Erdogan pada konferensi pers bersama Mitsotakis, seperti dikutip AFP, Selasa (14/5/2024).

“Kami telah membuka masjid Kariye untuk ibadah dan kunjungan setelah pekerjaan restorasi yang melelahkan.”

Mitsotakis telah mengajukan protes atas konversi Holy Saviour di Chora, yang dihiasi dengan lukisan dinding Last Judgement (Penghakiman Terakhir) abad ke-14 yang masih dihormati oleh umat Kristen.

Dia mengeluh kepada Erdogan tentang langkah terbaru tersebut.

“Saya berdiskusi dengan Erdogan tentang konversi….Saya menyatakan ketidakpuasan saya kepadanya,” kata perdana menteri Yunani setelah bertemu dengan pemimpin Turki.

“Sangat penting untuk melestarikan nilai budaya unik dari monumen yang terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO ini, agar tetap dapat diakses oleh semua pengunjung.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *