Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya



loading…

Upacara pemakaman Paus Fransiskus lebih murah dibandingkan pendahulunya. Foto/X/@catholicourtney

VATICAN CITY – Saat ratusan juta orang di seluruh dunia berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus , Gereja Katolik Roma memakamkannya. Biayanya kemungkinan jauh lebih murah daripada para pendahulunya.

Jenazah Fransiskus telah disemayamkan sejak Rabu di Basilika Santo Petrus, sehingga umat beriman dapat memberikan penghormatan terakhir mereka. Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, juga diperkirakan akan berada di Vatikan untuk menghadiri pemakamannya, pada Sabtu pagi.

Tidak seperti pendahulunya, Fransiskus meminta pemakaman yang lebih sederhana. Pada tahun 2024, ia mengubah aturan pemakaman lama yang mengharuskan tiga peti mati – dua terbuat dari cemara dan ek, dan satu dari timah, satu di dalam yang lain.

Melansir Al Jazeera, berdasarkan aturan baru, paus sekarang dapat dimakamkan dalam satu peti mati yang terbuat dari kayu dan dilapisi seng. Perubahan aturan tersebut juga memungkinkan pemakaman di luar Vatikan, sesuai keinginan Fransiskus.

Peti matinya akan dipindahkan ke Basilika St Mary Major, sebuah gereja di luar tembok Vatikan, tempat ia meminta makam sederhana di dalam tanah. Fransiskus akan menjadi Paus pertama yang dimakamkan di sana sejak tahun 1600-an, dan yang pertama dalam lebih dari 100 tahun yang dimakamkan di luar Vatikan.

Terpilih menjadi paus pada tahun 2013, Fransiskus dikenal karena menganut gaya hidup sederhana. Paus kelahiran Argentina itu memilih tinggal di wisma tamu Vatikan daripada di Istana Apostolik yang mewah, dan sering bepergian dengan kendaraan sederhana.

“Dia selalu lebih antusias pergi ke tempat-tempat yang ditinggali orang biasa, bukan gedung-gedung kekuasaan, istana, dan sebagainya. Itu sangat khas dirinya,” kata Massimo Faggioli, profesor Teologi dan Studi Agama di Universitas Villanova di Pennsylvania, kepada Al Jazeera.

Dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis hari Senin, Fransiskus mengatakan pemakamannya akan diurus oleh seorang dermawan yang tidak disebutkan namanya yang telah dia atur sebelumnya, dan itu akan dikirim ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

“Ini tentang simbol, karena dalam agama Katolik, simbol sangat penting, dan ini adalah salah satu kasusnya,” tambah Faggioli.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *