Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi



loading…

Untuk pertama kalinya, Italia membuka ruang seks di penjara untuk narapidana dan pasangannya yang berkunjung dari luar. Foto/prisonfellowship.org

ROMA Italia mulai mengoperasikan ruang seks pertama di penjara untuk narapidana (napi).

Fasilitas khusus di penjara wilayah Umbria tengah yang beroperasi sejak Jumat tersebut menjadi tempat napi diizinkan menerima kunjungan dari pasangan wanitanya.

Kunjungan pribadi bagi sejumlah napi mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi yang mengakui hak narapidana untuk melakukan “pertemuan intim” dengan pasangan yang berkunjung dari luar.

“Kami senang karena semuanya berjalan lancar, tetapi privasi harus dijaga maksimal untuk melindungi orang-orang yang terlibat,” kata ombudsman Umbria untuk hak-hak narapidana, Giuseppe Caforio, kepada kantor berita ANSA.

“Kami dapat mengatakan bahwa semacam eksperimen berjalan dengan baik dan dalam beberapa hari ke depan akan ada pertemuan-pertemuan lain,” katanya tentang pertemuan intim pertama di penjara Terni, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (20/4/2025).

Dalam putusan yang diterbitkan pada Januari 2024, pengadilan mengatakan narapidana seharusnya memiliki hak untuk melakukan pertemuan pribadi dengan pasangan atau pasangan jangka panjang, tanpa penjaga penjara yang mengawasi mereka.

Putusan tersebut mencatat bahwa apa yang disebut kunjungan suami istri sudah diizinkan di sebagian besar negara Eropa. Daftar tersebut mencakup Prancis, Jerman, Spanyol, Belanda, Swedia, dan lainnya.

Kementerian Kehakiman Italia pada pekan lalu mengeluarkan pedoman yang menyatakan bahwa narapidana yang diizinkan bertemu secara intim harus memiliki akses ke kamar dengan tempat tidur dan toilet hingga dua jam.

Pedoman tersebut menyatakan bahwa pintu kamar harus tetap tidak terkunci, sehingga sipir penjara dapat melakukan intervensi jika diperlukan.

Penjara-penjara di Italia memiliki salah satu tingkat kepadatan terburuk di Eropa, dan baru-baru ini mencatat lonjakan kasus bunuh diri.

Menurut data resmi, negara tersebut memiliki lebih dari 62.000 narapidana, lebih dari 21% di atas kapasitas maksimum resmi penjara.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *