Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Uni Eropa Kuatkan Kemungkinan Donald Trump Menang Pilpres AS



loading…

Uni Eropa menguatkan kemungkinan Donald Trump (kanan) memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat. Foto/USA Today

BRUSSELS – Uni Eropa (UE) menguatkan kemungkinan Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang akan digelar 5 November waktu Amerika.

Untuk itu, blok Eropa tersebut sedang mempersiapkan diri untuk potensi kembalinya Trump ke Gedung Putih.

Respons UE itu diungkap The Washington Post, yang mengutip lebih dari selusin politisi, diplomat, dan pembuat kebijakan Eropa.

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa Uni Eropa telah berusaha untuk menurunkan ketergantungannya kepada AS, tidak peduli siapa yang terpilih sebagai presiden.

Namun, berbagai rencana darurat telah dirumuskan untuk menangani situasi jika Trump—calon presiden Partai Republik—benar-benar mengalahkan saingannya dari Partai Demokrat; Kamala Harris.

“Satu hal yang jelas: kami tidak duduk di sini seperti kelinci yang tertangkap di lampu depan. Terlepas dari siapa yang memenangkan pemilu AS, fokus perhatian AS di masa depan akan semakin pada Indo-Pasifik. Orang Eropa harus melakukan lebih banyak lagi untuk keamanannya,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Michael Stempfle kepada The Washington Post, yang dilansir Senin (4/11/2024).

Uni Eropa telah mengeksplorasi opsi untuk “pembuktian Trump” perihal keamanan blok tersebut, karena selama pertama kali berkuasa Trump berulang kali menekan sekutu NATO untuk berkontribusi lebih banyak pada keamanan kolektif, dan bahkan mengancam akan keluar dari blok NATO secara keseluruhan.

“Ini adalah fakta bahwa Joe Biden mungkin adalah presiden terakhir yang benar-benar transatlantik dalam pengertian tradisional—dalam hal karakter dan kariernya,” kata Wakil Ketua Komite Parlemen Jerman untuk Urusan Luar Negeri Thomas Erndl.

“Itulah sebabnya Eropa harus mengambil lebih banyak tanggung jawab, terutama dalam hal keamanan.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *