Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ukraina Tolak Kehadiran Pasukan Perdamaian, Berikut Alasannya



loading…

Ukraina tolak kehadiran pasukan perdamaian. Foto/X

MOSKOW – Pasukan penjaga perdamaian atau tentara dari negara lain yang dikerahkan ke Ukraina bukanlah prospek yang realistis. Itu diungkapkan Mikhail Podoliak, penasihat utama pemimpin negara itu Vladimir Zelensky.

Podoliak membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Polandia RMF beberapa hari setelah sejumlah pejabat tinggi Eropa berkumpul untuk pertemuan darurat di Paris. Menjelang acara tersebut, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan dia “siap dan bersedia” untuk menempatkan pasukan negaranya di Ukraina untuk membantu mengamankan kesepakatan damai.

Namun, Podoliak menyatakan bahwa pengerahan pasukan penjaga perdamaian atau tentara asing “tampaknya bukan skenario yang sangat realistis untuk saat ini.” Sebaliknya, ia menyarankan agar Eropa meningkatkan anggaran pertahanannya dan bersama Kiev “berfokus pada pengembangan senjata” dan melanjutkan dukungan “dengan cara ini.”

Komentar tersebut muncul setelah pejabat Rusia dan Amerika bertemu di Arab Saudi pada hari Selasa untuk membahas negosiasi mendatang guna menyelesaikan krisis Ukraina. Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menyuarakan niatnya untuk segera menyelesaikan konflik tersebut.

Setelah pembicaraan tersebut, diplomat utama Rusia, Sergey Lavrov, menyatakan bahwa Moskow dengan tegas menolak pasukan NATO yang dikerahkan ke Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia secara konsisten memperingatkan bahwa Moskow memandang setiap kontingen penjaga perdamaian Eropa di Ukraina sebagai langkah provokatif yang dapat semakin meningkatkan konflik.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Starmer dijadwalkan mengunjungi Washington minggu depan, di mana, menurut The Telegraph, ia akan menyampaikan kepada Donald Trump rencana untuk mengirim 30.000 tentara Eropa ke Ukraina dan akan mencoba untuk mendapatkan perlindungan Amerika untuk pengerahan tersebut. Zelensky mengklaim pada bulan Januari bahwa Ukraina mungkin memerlukan 200.000 tentara Eropa untuk menjamin kesepakatan damai.

Minggu lalu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengesampingkan pengerahan pasukan Amerika sebagai bagian dari jaminan keamanan potensial bagi Kiev.

Menurut Politico, Brussels sedang mempersiapkan paket bantuan militer setidaknya €6 miliar (USD6,2 miliar) untuk Kiev, yang akan mencakup 1,5 juta peluru artileri dan sistem pertahanan udara. Paket tersebut akan menjadi salah satu suntikan bantuan militer terbesar bagi UE sejak dimulainya operasi militer Rusia pada tahun 2022. Hal itu dapat diumumkan sebelum kunjungan para komisioner UE ke Kiev pada tanggal 24 Februari.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *