Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ukraina Harus Dapatkan Tanah Sebanyak Mungkin



loading…

Presiden AS Donald Trump. Foto/tasnim

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin Ukraina mendapatkan kembali wilayah sebanyak mungkin berdasarkan kesepakatan damai dengan Rusia.

Dia mengklaim Moskow harus membuat konsesi, tetapi kesepakatan tersebut pada akhirnya akan mewakili hasil terbaik bagi kedua belah pihak jika dirampungkan.

Lima wilayah bekas Ukraina telah memilih bergabung dengan Rusia sejak 2014. Sementara Kiev menolak perubahan teritorial, Moskow memandangnya sebagai sesuatu yang final dan tidak dapat dinegosiasikan.

Setelah rapat kabinet pada hari Rabu, Trump ditanya apakah kesepakatan damai yang melibatkan Rusia yang mempertahankan kendali atas tanah yang diklaim Ukraina dapat mengirim pesan kepada China yang merugikan kepentingan Amerika.

“Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membuat kesepakatan terbaik yang kami bisa untuk kedua belah pihak,” jawab Trump.

Dia menambahkan, bagi Kiev itu berarti “mereka dapat memperoleh kembali sebanyak mungkin.”

Meskipun kesepakatan tidak dijamin, Trump menyatakan harapan itu akan terwujud “demi kemanusiaan.”

Jika resolusi tercapai, Trump menekankan Ukraina “bisa melupakan” keinginannya bergabung dengan NATO karena aspirasi ini merupakan inti dari konflik yang sedang berlangsung. Dia menegaskan Rusia “harus” membuat konsesi juga.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengindikasikan Moskow akan menolak gencatan senjata yang hanya akan membekukan konflik di sepanjang garis depan saat ini, sehingga sebagian wilayah Rusia tetap berada di bawah yurisdiksi Ukraina.

“Beberapa pihak mengusulkan mempertahankan garis keterlibatan, bagian ini milik Rusia, bagian itu milik Ukraina… Itu tidak akan terjadi, karena kita memiliki Konstitusi yang mencerminkan keinginan rakyat,” ujar Lavrov, merujuk pada referendum yang diadakan di lima wilayah bekas Ukraina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *