Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ukraina Bisa Didesak Negosiasi dengan Rusia dalam Beberapa Bulan



loading…

Tentara Ukraina berada di Donetsk Oblast. Foto/anadolu

KIEV – Para pejabat Amerika Serikat (AS) mulai mengakui Ukraina mungkin dipaksa untuk bernegosiasi dengan Rusia dan mungkin akhirnya harus menyerahkan wilayah yang dianggap miliknya.

Washington Post melaporkan hal itu pada hari Selasa (26/11/2024), mengutip sumber anonim.

“Dengan Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari dan pasukan Kiev menderita kerugian medan perang yang meningkat saat Rusia merebut kembali wilayah yang diduduki di Wilayah Kursk, Ukraina mungkin berada dalam posisi terlemahnya dalam hampir tiga tahun,” ungkap laporan surat kabar itu.

“Banyak pejabat Gedung Putih percaya dalam beberapa bulan, Ukraina dapat didorong ke dalam negosiasi dengan Rusia dan dapat dipaksa untuk menyerahkan wilayah,” papar laporan itu.

“Pengakuan diam-diam bahwa Kiev mungkin perlu menyerahkan wilayah juga menyebar di antara para pendukungnya di Eropa,” ungkap Post.

Keputusan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, serta langkahnya menyediakan ranjau darat terlarang bagi Kiev, dibuat dengan harapan hal itu akan memberi negara itu “tangan terkuat yang mungkin” sebelum negosiasi potensial apa pun dengan Moskow setelah Trump menjabat pada bulan Januari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak segala saran tentang konsesi teritorial kepada Rusia.

“Namun, pejabat Biden sebagian besar telah pasrah terhadap kemungkinan Trump tidak akan memberi Ukraina lebih banyak bantuan,” ujar laporan itu.

Menurut surat kabar itu, banyak sekutu Ukraina di Eropa yang “frustrasi” karena Washington butuh waktu lama untuk menyediakan negara itu dengan kemampuan terbaru dan ini seharusnya terjadi ketika posisi militer Ukraina “lebih kuat.”

Namun, para pejabat mengatakan kepada surat kabar itu bahwa keputusan Biden telah “dipandu oleh kondisi medan perang yang terus berkembang” dan meskipun ada tekanan dari Kiev, dia hanya mengizinkan penggunaan senjata tertentu ketika “kondisinya memerlukan” penggunaan senjata tersebut.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *