Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ukraina Akui Jet tempur F-16 Barat Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia



loading…

Jet tempur F-16. Foto/wikipedia

KIEV – Jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Barat tidak dapat sepenuhnya bersaing dengan jet tempur multiperan Su-35 Rusia dalam pertempuran udara, menurut juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ignat.

Washington menyetujui pengiriman F-16 ke Kiev pada pertengahan 2023, yang memungkinkan sekutu NATO untuk mengirim jet tempur dan melatih pilot Ukraina.

Berbicara kepada saluran TV Ukraina Novosti.Live pada hari Selasa, Ignat menunjukkan, “Modifikasi yang dimiliki Ukraina tidak dapat bersaing satu lawan satu dalam pertempuran udara. Kita membutuhkan pendekatan yang komprehensif karena Su-35 (Rusia) adalah jet yang relatif baru…”

“Ini termasuk pertahanan udara berbasis darat, sistem peperangan elektronik, dan idealnya, radar udara. Yang juga penting adalah radar onboard untuk pesawat kami dan rudal udara-ke-udara,” papar dia.

Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia telah berjanji memasok Ukraina dengan 80 pesawat F-16, meskipun sebagian besar akan memakan waktu bertahun-tahun untuk tiba.

Pada tahun 2024, Ukraina menerima sekitar 18 pesawat, tetapi satu F-16 hilang pada bulan Agustus ketika seorang pilot veteran tewas dalam kecelakaan.

Penyebab kecelakaan masih belum jelas, dengan spekulasi tentang tembakan dari rudal Patriot yang disediakan Barat.

Setelah insiden tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberhentikan komandan Angkatan Udara.

Kiev memperkirakan F-16 akan menjadi pengubah permainan yang potensial di medan perang, tetapi sistem radar yang sudah ketinggalan zaman dan tidak adanya jaringan taktis Link 16 telah membatasi efektivitasnya.

Moskow telah mengutuk pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dengan mengatakan hal itu memperpanjang perang tanpa mengubah arahnya.

Moskow juga menyebut pengiriman F-16 sebagai eskalasi. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan jet-jet itu tidak akan mengubah situasi medan perang dan mengatakan Moskow akan menganggapnya sebagai target yang sah jika diluncurkan dari lapangan udara negara ketiga.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *