Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele



loading…

Turis Israel diperkosa beramai-ramai di India. Foto/CNTravel

NEW DELHI – Ratusan turis asing telah meninggalkan situs warisan Unesco di India selatan dalam beberapa hari terakhir setelah dua wanita – seorang turis Israel dan seorang pemilik rumah singgah India – diperkosa beramai-ramai dan seorang pria dibunuh.

Ketiganya sedang mengamati bintang dengan dua turis pria lainnya di dekat kota Hampi di negara bagian Karnataka Kamis lalu ketika mereka diserang oleh tiga pria setelah bertengkar soal uang, kata polisi.

Ketiga tersangka yang dicari terkait kejahatan itu telah ditangkap.

Insiden itu, yang menjadi berita utama global, memicu ketakutan di kalangan wisatawan dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh India.

Melansir BBC, dulunya ibu kota kerajaan Hindu Vijayanagara, Hampi digambarkan sebagai museum terbuka, yang dipenuhi dengan reruntuhan batu megah di tepi sungai Tungabhadra. Tempat ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada tahun 1986.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Serangan hari Kamis terjadi di desa Sanapur, yang berjarak sekitar 28 km (17 mil) dari reruntuhan utama Hampi.

Terletak di seberang sungai dari Hampi, desa tersebut merupakan “daerah yang sangat terisolasi”, kata Ram Arasiddi, kepala polisi distrik tersebut.

Banyak wisatawan, terutama dari Israel dan Eropa, yang mengunjungi Hampi menginap di Sanapur, yang juga memiliki reruntuhan yang menjulang tinggi dan kuil Hindu yang terkenal.

“Secara keseluruhan, sekitar 100.000 atau lebih wisatawan asing mengunjungi daerah tersebut setiap tahun,” kata Virupaksha V Hampi, sekretaris jenderal asosiasi pemandu wisata Karnataka.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *