loading…
Trump menuding Iran tidakn akan memiliki senjata nuklir. Foto/X/@clashreport
“Saya ingin sekali dapat “membuat kesepakatan hebat” dengan orang-orang Iran yang cantik,” kata Trump, dilansir BBC. Dia menambahkan bahwa ia memiliki banyak teman Amerika-Iran.
Presiden AS mengatakan ia ingin menghindari “situasi bencana” – tetapi ada satu hal: mereka “tidak dapat memiliki senjata nuklir”. Trump mengatakan akan “sangat disayangkan” jika Teheran berpikir dapat memperoleh senjata tersebut.
Sementara itu, Pihak berwenang di Teheran telah bereaksi secara diplomatis terhadap komentar Trump tentang Iran sambil menekankan beberapa sikap sebelumnya.
“Jika isu utamanya adalah Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir, ini dapat dicapai dan bukan masalah yang sulit,” kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi kepada wartawan setelah rapat kabinet di ibu kota, dilansir Al Jazeera. Dia menekankan bahwa “tekanan maksimum telah menjadi kebijakan yang gagal”.
Baca Juga: Zionis Kobarkan Perang Saudara di Palestina
Ia menambahkan bahwa posisi Iran bahwa mereka tidak ingin mengembangkan senjata nuklir sudah jelas dan bahwa Iran tetap menjadi anggota Perjanjian Non-Proliferasi dan Pemimpin Tertingginya Ayatollah Ali Khamenei telah mengeluarkan fatwa, atau keputusan keagamaan tingkat tinggi, untuk melarang senjata pemusnah massal.
Kepala badan nuklir Iran, Mohammad Eslami, mengatakan desakan Trump agar Iran tidak memiliki senjata nuklir adalah “menyatakan hal yang sudah jelas”.
“Kami telah menyatakan bahwa kami tidak sedang dan tidak akan mengembangkan senjata nuklir, dan kami tetap terlibat” dengan Badan Energi Atom Internasional, katanya.
Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani tidak secara khusus mengomentari kemungkinan pembicaraan langsung dengan AS, hanya mengatakan kebijakan luar negeri Teheran didasarkan pada “tiga prinsip martabat, kebijaksanaan, dan kemanfaatan”.
(ahm)