Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Trump Ingin Caplok Kanada, tapi Abaikan Opsi Invasi Militer



loading…

Presiden Donald Trump ingin mencaplok Kanada dan menjadikannya sebagai negara bagian ke-51 AS. Namun, dia mengabaikan opsi invasi militer untuk mewujudkan ambisinya. Foto/Eva Marie Uzcategui/Farres Tariq/Newsweek

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin “mencaplok” Kanada dan menjadikannya sebagai negara bagian ke-51 Amerika. Namun, dia mengabikan opsi invasi militer untuk mewujudkan ambisinya tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Donald Trump, Mike Waltz, dalam acara “Meet the Press” NBC News pada hari Minggu mengatakan bahwa dia tidak berpikir presiden memiliki rencana untuk menginvasi Kanada.

Komentar Waltz itu merespons laporan media bahwa Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan dalam pertemuan tertutup para pemimpin bisnis pekan lalu bahwa pemerintahan Trump terus berbicara tentang menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.

“Banyak warga Kanada tidak menyukai pemerintahan liberal dan progresif selama 10 tahun terakhir di bawah Trudeau,” kata Waltz.

“Sebenarnya, yang Anda lihat adalah penegasan kembali kepemimpinan Amerika di Belahan Bumi Barat, dari Arktik hingga Terusan Panama,” kata Waltz dalam sebuah wawancara dengan moderator “Meet the Press” Kristen Welker.

“Dan itulah yang sedang kita bicarakan, dari Greenland, hingga keamanan Arktik hingga Terusan Panama yang kembali di bawah Amerika Serikat. Amerika telah menghindari belahan bumi kita sendiri—tempat kita memiliki energi, makanan, dan mineral penting—terlalu lama, dan Anda melihat penegasan kembali kepemimpinan Presiden Trump,” paparnya, yang dilansir Senin (10/2/2025).

Dalam minggu-minggu sebelum dilantik untuk masa jabatan kedua ini, Trump berbicara tentang rencananya untuk mencaplok Greenland dan mendapatkan kembali kendali atas Terusan Panama, sesuatu yang juga dibicarakan oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio saat mengunjungi Panama minggu lalu.

Ketika ditanya apakah dorongannya untuk menjadikan Kanada negara bagian ke-51 adalah “hal yang nyata” selama wawancara yang direkam dengan “Special Report” Fox News yang ditayangkan sebelum Super Bowl, Trump berkata, “Ya, benar.”

“Saya pikir Kanada akan jauh lebih baik jika menjadi negara bagian ke-51, karena kita kehilangan USD200 miliar per tahun dengan Kanada. Dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi. Itu terlalu banyak. Mengapa kita membayar USD200 miliar per tahun pada dasarnya sebagai subsidi untuk Kanada? Sekarang, jika mereka adalah negara bagian ke-51, saya tidak keberatan melakukannya,” imbuh dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *