Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping



loading…

Presiden AS Donald Trump. Foto/irna

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menutup hampir setiap saluran komunikasi diplomatik dengan China, yang bertujuan untuk berunding langsung dengan Presiden China Xi Jinping, karena perang dagang antara kedua negara adikuasa itu meningkat.

Politico melaporkan hal itu dengan mengutip sumber anonim.

Meningkatnya tarif balasan antara AS dan China merupakan bagian dari kampanye tarif AS yang lebih luas terhadap lebih dari 90 negara, yang dikatakan ditujukan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang tidak adil.

Meski Trump telah menghentikan kenaikan tarif untuk sebagian besar negara selama 90 hari, Beijing dikecualikan dan menghadapi tarif sebesar 145%.

China telah membalas dengan tarif sebesar 125% atas barang-barang AS dan membatasi ekspor utama tertentu.

“Presiden AS bersikeras tentang negosiasi langsung dengan Xi, dan telah menutup jalur diplomatik lainnya,” tulis Politico pada hari Sabtu, dengan mengutip mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya dan seorang pejabat industri.

Trump belum mengizinkan delegasi Gedung Putih untuk terlibat dengan Beijing, outlet tersebut mengutip sumbernya.

“Selain itu, Senat belum mengonfirmasi duta besar AS untuk China, Trump belum mencalonkan pejabat untuk memimpin upaya diplomatik, dan Washington sejauh ini belum menghubungi kedutaan besar China,” papar laporan Politico.

“Jalur belakang tidak berfungsi karena Presiden Trump tidak menginginkannya,” ungkap Ryan Hass, mantan direktur untuk China, Taiwan, dan Mongolia di Dewan Keamanan Nasional selama pemerintahan Obama, mengatakan kepada outlet tersebut.

“Trump ingin berurusan langsung dengan Presiden Xi dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” papar dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *