Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi



loading…

Donald Trump dikabarkan akan mengakui negara Palestina saat berkunjung ke Arab Saudi. Foto/X

WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump dapat secara resmi mengakui negara Palestina pada pertemuan puncak negara-negara Teluk-AS mendatang di Arab Saudi.

Kabar tersebut dilaporkan Media Line, mengutip sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya.

Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 negara, termasuk Rusia dan sebagian besar negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Namun, sebagian besar negara Eropa Barat, Israel, dan AS tidak secara resmi menganggapnya sebagai negara berdaulat.

Banyak negara telah menyerukan pengakuannya sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, yang meningkat pada tahun 2023 ketika Israel melancarkan operasi militer di Gaza setelah serangan mendadak Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyebabkan 250 orang disandera.

“Presiden Donald Trump akan mengeluarkan deklarasi mengenai Negara Palestina dan pengakuan Amerika terhadapnya, dan bahwa akan ada pembentukan negara Palestina tanpa kehadiran Hamas,” kata seorang sumber diplomatik Teluk, yang menolak disebutkan namanya atau mengungkapkan posisinya, dilaporkan Media Line, dan dilansir RT.

Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pengumuman tersebut “akan menjadi deklarasi terpenting yang akan mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah, dan lebih banyak negara akan bergabung dengan Abraham Accords.”

Sumber tersebut mengonfirmasi bahwa perjanjian ekonomi pasti akan hadir, tetapi banyak di antaranya telah diumumkan, dan kita mungkin menyaksikan negara-negara Teluk dibebaskan dari tarif.

Baca Juga: Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar

“Saya tidak berharap ini tentang Palestina. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania tidak diundang. Mereka adalah dua negara yang paling dekat dengan Palestina, dan penting bagi mereka untuk hadir di acara seperti ini,” ungkap sumber itu.

Sementara itu, Ahmed Al-Ibrahim, mantan diplomat Teluk, mengatakan kepada The Media Line, “Saya tidak berharap ini tentang Palestina. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania tidak diundang. Mereka adalah dua negara yang paling dekat dengan Palestina, dan penting bagi mereka untuk hadir di acara seperti ini.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *