loading…
Kapal selam tenaga nuklir milik AS. Foto/tasnim
Dalam wawancara dengan Fox News pada hari Minggu (30/3/2025), Wright menggambarkan persediaan nuklir AS sebagai sesuatu yang “lebih tua” dan “menjadi usang.”
Dia menambahkan negara itu perlu “memodernisasi,” dengan mengklaim tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu dalam tiga dekade terakhir.
Wright menekankan modernisasi tidak berarti menambah jumlah hulu ledak nuklir. “Kita tidak perlu menambah persediaan nuklir kita,” ujar dia, tetapi lebih kepada “memastikan semuanya dalam kondisi prima.”
Pejabat AS itu tidak memberikan rincian tentang jumlah hulu ledak yang akan diperbarui atau batas waktu untuk upaya tersebut.
“Hal terbaik tentang senjata nuklir adalah tidak menggunakannya… Dan untuk tidak menggunakannya, dunia harus memiliki keyakinan 100% bahwa Amerika memimpin dunia dalam teknologi senjata, keandalan, dan penilaian persediaan kita,” ungkap Wright.
Dia mengklaim Proyek Manhattan yang menghasilkan terciptanya bom atom pertama dan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II, telah memberi AS kapasitas nuklir untuk “memenangkan” Perang Dingin.
Ia juga meramalkan negara itu akan berada dalam “posisi yang jauh lebih baik dalam beberapa tahun… sekali lagi, dengan seorang presiden yang berfokus pada hal itu.”
Meskipun berjanji memodernisasi nuklir, Trump awal bulan ini menyerukan perlucutan senjata global, dengan mengatakan, “Akan sangat bagus jika semua orang menyingkirkan senjata nuklir mereka.”
“Rusia dan kami sejauh ini memiliki yang paling banyak. China akan memiliki jumlah yang sama dalam waktu empat atau lima tahun… Denuklirisasi akan menjadi hal yang luar biasa,” ujar presiden AS.